Pelaku IKM Aluminium di Yogyakarta akan Didampingi Hasilkan Inovasi Produk
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pelaku IKM Aluminium di Yogyakarta akan Didampingi Hasilkan Inovasi Produk (ilustrasi). | Foto: ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pelaku industri kecil menengah (IKM) aluminium yang ada di Kota Yogyakarta akan didampingi dalam melakukan inovasi produk. Pendampingan ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi mengatakan, pihaknya akan menggandeng tenaga ahli dan merekrut pelaku kreatif untuk berkolaborasi dengan para pelaku IKM aluminium di Yogyakarta.
Tenaga ahli maupun pelaku kreatif itu nantinya akan mendampingi pelaku IKM aluminium dalam meningkatkan keterampilan dan menciptakan berbagai inovasi. Terutama dalam membuat model prototipe produk peralatan memasak dengan desain-desain baru yang bisa diproduksi dan layak jual.
"Tahun 2022 ini melalui alokasi khusus, kami ada terobosan-terobosan untuk memacu IKM-IKM binaan kami agar berinovasi. Caranya kami menggandeng tenaga ahli yang akan merekrut talent creative," kata Tri di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (18/2).
Tri menyebut, tenaga ahli yang dilibatkan meliputi berbagai bidang. Mulai dari sektor manufaktur, hak kekayaan intelektual, seni dan estetika, hingga tenaga ahli di bidang kuliner.
Pihaknya juga akan merekrut setidaknya delapan pelaku kreatif. Pelaku kreatif ini nantinya akan berkolaborasi bersama pelaku IKM aluminium yang ada di Kota Yogyakarta.
"Hasilnya para talent creative akan dikawankan dengan IKM-IKM aluminium, ada 10 IKM terpilih yang akan dikawankan," ujarnya.
Dengan begitu, nantinya IKM aluminium yang terlibat akan membuat prototipe untuk produk peralatan memasak. Melalui pendampingan dan kolaborasi pelaku IKM aluminium itu, nantinya diharapkan akan muncul desain-desain produk baru yang dapat diimplementasikan langsung ke masyarakat luas.
"Ditargetkan pada tahun 2022 ada 10 prototipe produk peralatan memasak yang layak jual dan diproduksi oleh IKM aluminium," jelas Tri.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Logam, Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Nafiul Minan mengatakan, sentra IKM aluminium di Kota Yogyakarta mampu memproduksi alat memasak seperti panci, wajan, ketel dan cetakan apem sekitar 32 ton per hari.
Setidaknya, ada sekitar 45 IKM aluminium di Kota Yogyakarta. Dengan adanya inovasi produk yang dihasilkan nantinya dari pendampingan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk, sehingga bernilai jual lebih.
"Selama ini IKM melakukan inovasi tapi kurang nendang, kami juga pernah menggandeng kampus tapi hasilnya sama saja. Maka kami melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan melihat dari berbagai aspek, maka kami akan merekrut talent creative dan melatihnya untuk mendampingi IKM," kata Nafiul.