Sabtu 19 Feb 2022 01:25 WIB

Wanita Arab Saudi yang Ajukan Izin Wirausaha Naik 112 Persen

Ada banyak sektor wirausaha yang dibuka.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Wanita Arab Saudi. Wanita Arab Saudi yang Ajukan Izin Wirausaha Naik 112 Persen
Foto: Saudi Gazette
Wanita Arab Saudi. Wanita Arab Saudi yang Ajukan Izin Wirausaha Naik 112 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah mengeluarkan 139.754 izin usaha baru kepada perempuan sepanjang 2021. Kementerian Perdagangan Saudi menyampaikan, ini merupakan salah satu kenaikan terbesar dalam pendaftaran usaha bagi kalangan perempuan.

Kenaikan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (18/2/2022), tercatat mencapai 112 persen dalam enam tahun terakhir sejak 2015. Pada 2015, pendaftaran usaha yang diajukan para pebisnis perempuan hanya tercatat 65.912.

Baca Juga

Dalam peningkatan kewirausahaan perempuan di Arab Saudi, ada banyak sektor yang dibuka. Di antaranya sektor perdagangan besar dan eceran, teknologi informasi dan komunikasi, layanan administrasi, profesional, kegiatan ilmiah dan teknis, transportasi dan logistik, kegiatan real estat, dan kontraktor.

"Termasuk menjaga layanan sektor bisnis dengan mendirikan pusat bisnis untuk wanita dalam lingkungan kerja yang baru dan canggih yang bergantung pada teknologi modern yang memfasilitasi prosedur yang menghemat waktu bagi wanita bisnis," demikian pernyataan Kementerian Perdagangan.

Di bawah Program Transformasi Nasional Visi Saudi 2030, pemberdayaan perempuan dan peningkatan partisipasi mereka dalam angkatan kerja adalah tujuan utama. Ini terlihat dengan adanya lowongan pekerjaan untuk merekrut 30 pengemudi kereta atau masinis wanita di Arab Saudi.

Dalam lowongan masinis perempuan itu, ada 28 ribu perempuan yang mengirim lamaran. Perubahan penting dalam ekosistem Saudi ini terjadi setelah langkah-langkah rumit diambil untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan di seluruh sektor, dan terutama, dalam angkatan kerja Kerajaan.

Hal tersebut termasuk undang-undang untuk menghentikan diskriminasi dalam kerangka kerja dan menetapkan sejumlah hak dan kewajiban atas dasar kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Di antaranya, berdasarkan strategi pemberdayaan perempuan yang dibagikan di Portal Nasional Saudi untuk Layanan Pemerintah, yaitu upah yang sama dalam hal nilai dan kualitas kerja yang sama, kesetaraan penuh dalam pencarian bantuan kerja, dan dalam program pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement