REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov meyakinkan parlemen bahwa eskalasi besar Rusia kemungkinan sangat kecil terjadi. Perkiraan ini pun telah melalui perhitungan yang dilakukan oleh intelijen Kiev.
"Intelijen kami melihat setiap langkah yang dapat menimbulkan potensi ancaman bagi Ukraina. Kami memperkirakan kemungkinan eskalasi skala besar serendah-rendahnya," kata Reznikov, Jumat (18/2/2022).
Reznikov mengatakan Rusia telah mengumpulkan sekitar 149 ribu tentara di sekitar Ukraina. Beberapa ribu lainnya diperkirakan akan tiba dalam waktu dekat.
Namun, Reznikov tetap yakin Moskow tidak akan melakukan serangan. Pembangunan militer Rusia telah menimbulkan kekhawatiran Barat bahwa mereka akan menyerang Ukraina, meski Kremlin menyangkal rencana semacam itu.
Meski begitu, ketegangan di wilayah Ukraina Timur muncul akibat klaim kabar serangan dari separatis pro-Rusia dan militer Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan senjata yang dilarang di bawah proses perdamaian Minsk digunakan dalam peningkatan tajam dan mengkhawatirkan dalam penembakan di Ukraina timur.
Lavrov menuduh misi pemantauan khusus Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) di Ukraina timur mencoba untuk mengabaikan pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan pemerintah Ukraina. Sedangkan sebelumnya, militer Ukraina menyatakan pemberontak menembakkan serangan di beberapa wilayah, bahkan sekolah.