REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) menilai perlu adanya kolaborasi pemerintah dan regulator untuk meningkatkan kinerja lembaga keuangan termasuk perbankan. Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kerja sama ini akan berkontribusi terhadap sustainability financing dan aset perbankan khususnya di pasar Indonesia.
“Lembaga keuangan perlu bekerja sama dengan pemerintah dan regulator,” ujarnya saat webinar Scaling Up The Utilization of Sustainable Financial Instruments di Forum G20, Jumat (18/2/2022).
Menurutnya kerja sama tersebut juga sebagai upaya menjalankan praktik Environmental, Social and Corporate Governance atau ESG. Pemerintah harus menyediakan pedoman yang baik khususnya terkait ESG sedangkan regulator perlu membuat framework dan edukasi platform di pasar keuangan.
“Pemerintah itu memberikan pedoman dan insentif untuk meningkatkan minat dan tuntutan pembiayaan ESG. Menyediakan kerangka kerja dan platform yang memadai bagi pasar keuangan untuk meningkatkan partisipasi mereka,” ucapnya.
Ke depan Kartika mengharapkan lembaga keuangan mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam mengembangkan dan mempraktikkan berjalannya ESG, sehingga apa yang mau direncanakan dengan pemerintah dan regulator bisa dilaksanakan.
“Industri dan lembaga keuangan termasuk bank perlu membangun dan mendorong kemampuan dan kapasitas dalam membuat dan menawarkan ESG instrumen dan layanan bagi para potensial demand,” ucapnya.