REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Beberapa hari lalu, Paris Saint Germain meraih hasil positif di Eropa. PSG mengalahkan Real Madrid 1-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions (UCL) di Parc des Princes, Paris, Rabu (16/2) dini hari WIB.
Fakta demikian membuat skuad polesan Mauricio Pochettino di atas angin. Mereka memiliki modal berharga jelang leg kedua di Spanyol nantinya. Minimal menahan imbang Madrid di Santiago Bernabeu, Les Parisiens melaju.
Bintang PSG, Lionel Messi meyakini, kubunya berada di jalur yang tepat untuk berjaya di kompetisi terelit benua biru edisi terkini. Meski ia menyadari, bukan perkara mudah, meraih si kuping lebar. Berbagai detail bisa menjadi penentu. Menurutnya, kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal.
"Saya percaya kami memiliki tim yang dapat mencoba untuk memenangkannya. Kami sangat senang dengan ide ini. Kami berharap bisa sampai ke sana," kata pesepakbola berkebangsaan Argentina ini, dikutip dari thehardtackle, Sabtu (18/2).
Ia kembali menegaskan, Liga Champions merupakan kompetisi yang rumit. Ada banyak tim terbaik berkumpul. Klub-klub tersebut bertempur demi supremasi tertinggi Eropa.
Messi merasa PSG hanya perlu berproses secara perlahan. Fokus menjadi harga mati. Tidak selalu tim terbaik yang memenangkannya.
"Pada akhirnya, tim terkuatlah yang mencapai tujuan mereka. Kami berada di jalan itu, berusaha untuk menjadi lebih kuat dari kami yang sekarang," ujar pesepakbola 34 tahun ini.
PSG nyaris meraih trofi UCL pada musim 2019/2020. Saat itu, elite Prancis ini menembus final. Sayang, pada laga puncak, Neymar jr dan rekan-rekan ditumbangkan Bayern Muenchen.
Musim lalu, PSG melaju hingga ke tahapan empat besar. Langkah skuad polesan Maurico Pochettio terhenti di fase tersebut. Mereka gagal melewati Manchester City.
Kini Les Parisiens kembali mencoba peruntungan. Tapi anak asuh Pochettino harus melewati Madrid terlebih dahulu. Leg kedua berlangsung di Bernabeu, Kamis (10/3) dini hari WIB.