REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Regulator kesehatan AS menunda peninjauan vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak di bawah lima tahun (balita). Hal itu karena regimen dua dosisnya tidak ampuh melawan varian omicron, demikian laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Jumat (18/2/2022).
Pfizer dan BioNTech semula menargetkan vaksin Covid-19 untuk anak di bawah lima tahun dapat tersedia pada akhir Februari 2022. Namun, pada pekan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan, pihaknya memerlukan lebih banyak data tentang vaksin tersebut.
FDA pun memutuskan untuk menunda penggunaan vaksin pada anak usia enam bulan hingga empat tahun. Penundaan berlangsung setidaknya selama dua bulan.
Gambaran awal pada data menunjukkan vaksin tersebut ampuh melawan varian delta selama pengujian, selagi delta menjadi varian dominan. Namun, sejumlah anak yang sudah divaksin menderita Covid-19 begitu omicron muncul, bunyi laporan tersebut, mengutip orang-orang yang mengetahui keputusan FDA.
Akan tetapi sejak keseluruhan kasus Covid-19 mereda, sejumlah kecil kasus omicron membuat vaksin tampaknya kurang ampuh dalam analisis statistik awal, demikian laporan tersebut. FDA tidak menanggapi Reuters untuk dimintai komentar.