Wali Kota: Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah Harlah NU
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama | Foto: tangkapan layar wikipedia.org
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Kota Pahlawan bisa menjadi tuan rumah puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-100 atau satu abad pada 2023. Eri berharap, Surabaya dan warga Kota Pahlawan mendapat barokah dari para kiai Nahdlatul Ulama.
“Bila diperkenankan, Surabaya dan seluruh warga Surabaya siap menjadi tuan rumah pada puncak peringatan Harlah ke-100 NU atau 1 abad NU pada tahun mendatang,” kata Eri, Kamis (17/2/2022).
Eri melanjutkan, sebagai arek Suroboyo, akan sangat bangga jika Surabaya dipilih jadi tuan rumah puncak Hari Lahir NU yang ke-100. Karena, kata dia, Surabaya memiliki keterkaitan yang erat dengan NU. NU dan Surabaya disebutnya sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan.
Selain siap menjadi tuan rumah peringatan seabad NU, Eri juga meminta agar Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) yang kini menjadi kantor PCNU Surabaya bisa menjadi museum yang berisikan sejarah perkembangan NU. Termasuk di dalamnya penerapan teknologi dalam berbagai syiar NU.
“Sehingga anak-anak muda tahu bahwa sejak awal NU telah berada di garda depan untuk merebut kemerdekaan, dan kini di bawah kepemimpinan KH. Miftachul Akhyar dan KH. Yahya Cholil Staquf selalu konsisten memberdayakan umat dan menjaga NKRI,” ujarnya.
Eri mengaku bangga dengan visi kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf yang kini sangat getol melakukan pemberdayaan umat dan memacu digitalisasi di setiap sendi kehidupan kaum Nahdliyin. Menyongsong 100 tahun Nahdlatul Ulama, Eri merasa betapa pesatnya perkembangan NU.
"Anak-anak muda NU tidak hanya cakap ilmu agama, tidak hanya menguasai kitab kuning, tidak hanya ahli wirid, tidak hanya pro NKRI, tetapi juga aktif berwirausaha, berkegiatan sosial, dan menguasai teknologi informasi,” kata dia.