Ahad 20 Feb 2022 06:15 WIB

Islam Abangan: Menyukai Wayang Tapi tak Menduakan Tuhan

Umat Islam Indonesia sejak dulu terbelah jadi Islam Abangan dan Islam Mutihan.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
Foto: network /Kurusetra
.

Indonesia sejak dulu dikotak-kotakan menjadi dua kubu, Islam Abangan dan Islam Mutihan.
Indonesia sejak dulu dikotak-kotakan menjadi dua kubu, Islam Abangan dan Islam Mutihan.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Hampir satu windu terakhir Indonesia, khususnya umat Islam terpolarisasi menjadi dua kubu sejak Pilpres 2014. Terkotak-kotaknya kaum muslimin sejak Pilpres 2014 dan meruncing di Pilgub 2017 tersebut semakin meruncing dengan terbentuknya kubu kardun dan cebong. Padahal, baik kardun dan cebong sama-sama umat Islam.

Jika menilik catatan sejarah, pembelahan tersebut bukan baru-baru ini saja terjadi. Di masa Indonesia baru berdiri, umat Islam sebagai pemilik saham terbesar bangsa ini mengalami berbagai upaya adu domba. Hingga muncul istilah Islam Mutihan dan Islam Abangan.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Yang Belain Wayang Mungkin Hanya Ingin Gaduh

Penulis Clifford Geertz dalam bukunya berjudul The Religion of Java menjelaskan tentang trikotomi santri, abangan, dan priyayi dalam memahami kehidupan orang-orang Islam di Pulau Jawa. Pengotak-kotakan sejak puluhan tahun lalu membuat Umas Islam ditampilkan tidak mampu bersatu, tidak seragam, bahkan saling bertentangan.