Ahad 20 Feb 2022 09:03 WIB

ICU Tiga Daerah Malaysia Terisi Lebih dari 50 Persen

Pemerintah Malaysia menilai keterisian tempat tidur masih terkendali.

Pemerintah Malaysia menilai keseluruhan kapasitas fasilitas kesehatan di rumah sakit umum masih dapat menampung kasus Covid-19 dan non-covid.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Pemerintah Malaysia menilai keseluruhan kapasitas fasilitas kesehatan di rumah sakit umum masih dapat menampung kasus Covid-19 dan non-covid.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia menyampaikan persentase penggunaan tempat tidur kasus kritis atau Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit pada tiga negara bagian telah terisi lebih dari 50 persen. Daerah tersebut adalah Johor (70 persen), Perlis (64 persen) dan Kuala Lumpur (59 persen).

"Pada saat yang sama, delapan negara bagian mencatat persentase pengisian tempat tidur non-ICU lebih dari 50 persen dengan yang tertinggi adalah Kelantan (108 persen)," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Kementrian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, dikutip Ahad (20/2/2022).

Baca Juga

Daerah dengan keterisian tempat tidur non-ICU tinggi lainnya adalah Johor (105 persen), Perak (104 persen), Perlis (93 persen), Selangor (95 persen), Sabah (85 persen), Kuala Lumpur (76 persen) dan Putrajaya (66 persen).

Untuk Tempat Tidur Pusat Karantina dan Perawatan Covid-19 (PKRC), sembilan negara bagian menunjukkan pengisian lebih dari atau sama dengan 50 persen. Yaitu Perak (86 persen), Selangor (80 persen), Negeri Sembilan (69 persen). ), Terengganu (62 persen), Kelantan (60 persen), Sabah (59 persen), Penang (54 persen), Perlis (54 persen) dan Melaka (50 persen).

Noor Hisham mengatakan pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator meningkat menjadi 132 pasien dan persentase penggunaan ventilator 36 persen. "Secara keseluruhan kapasitas fasilitas kesehatan di rumah sakit umum masih dapat menampung kasus Covid-19 dan non-covid. Namun, masing-masing negara bagian telah menyiapkan rencana respons cepat jika diketahui kapasitas fasilitas semakin penuh," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement