Ahad 20 Feb 2022 16:04 WIB

Atasi Kemiskinan, Inovasi Wakil Kepala Daerah Diperlukan

Terobosan perlu dilakukan guna membangun suatu wilayah

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan wejangan kepada Forum Wakil Kepala Daerah se-Indonesia untuk menyatukan tujuan dalam penanganan tengkes atau stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan wejangan kepada Forum Wakil Kepala Daerah se-Indonesia untuk menyatukan tujuan dalam penanganan tengkes atau stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan wejangan kepada Forum Wakil Kepala Daerah se-Indonesia untuk menyatukan tujuan dalam penanganan tengkes atau stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem. 

Salah satu yang ditekankan oleh Ridwan Kamil di hadapan para wakil kepala daerah, yaitu menciptakan inovasi. "Terobosan perlu dilakukan guna membangun suatu wilayah dengan sumber daya manusia yang sehat dan produktif," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil menghadiri sekaligus membuka Workshop Forum Wakil Kepala Daerah di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Jumat (18/2/2022). 

Baca Juga

Di hadapan para wakil kepala daerah yang hadir, Emil membeberkan jurus Pemprov Jabar dalam mengurangi tengkes, juga mengentaskan kemiskinan ekstrem.  Pertama, kata dia, mengenai tengkes, Jabar telah melakukan gerakan masif dan terukur yang bernama Omaba (Ojeg Makanan Balita). Dalam program tersebut, makanan yang penuh dengan gizi seimbang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu. 

Kedua, menurut Emil menciptakan sebuah inovasi Petani Milenial. Melalui program tersebut dapat memberikan ruang bagi kaum muda yang merantau ke kota untuk kembali pulang kampung. Yakni, dengan mengurusi lahan Pemprov Jabar menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi. 

Emil pun mengapresiasi pertemuan ini, sehingga bisa saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, Emil menyebutkan cara-cara terbaik dalam menghadirkan solusi untuk penurunan tengkes dan pengentasan kemiskinan. "Ada dua tema, satu adalah stunting, yang kedua pengentasan kemiskinan ekstrem. Tadi saya berikan pengalaman dari masa saya menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur, yakni bagaimana membangun daerah dengan terobosan-terobosan," katanya. 

"Karena kalau kita ingin menjadi negara adidaya, SDM-nya harus sehat. Kalau SDM-nya tidak terlayani dan sehat, tentunya pada 2045 akan banyak anak muda yang menjadi beban negara," imbuhnya.

Untuk itu, Emil mengajak para wakil kepala daerah yang hadir agar mengurangi pertengkaran dan berfokus pada ekonomi kompetitif. "Yuk, kita kawal Indonesia adidaya 2045, kurangi pertengkaran, fokus pada ekonomi kompetitif, dan untuk SDM anak mudanya pastikan sehat dan produktif," katanya. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

(QS. Al-Kahf ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement