REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei daring terbaru bertajuk 'Sikap Publik Terhadap Omicron, Vaksin Booster, PTM, dan Apatisme Warga'. Sebanyak 20 persen responden menyatakan sangat puas dan 51 persen responden menyatakan cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi 15 Januari sampai 17 Februari mereka yang puas dan sangat kalau kita gabung itu sekitar 70-an persen, 71 kalau kita bulatkan," kata Direkrtur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi secara daring, Ahad (20/2).
Sedangkan 25 persen responden lainnya menyatakan tidak puas. Dan responden yang tidak menjawab dan tidak tahu sebanyak 4,2 persen.
"Tren agak sedikit turun dibanding bulan November, tapi kurang lebih stabil dibanding bulan Desember," ujarnya.
Pada November lalu kepuasan responden terhadap Presiden Jokowi mencapai 72 persen. Sedangkan pada Desember lalu kepuasan responden berada di angka 71 persen.
Buhanuddin juga mengkomparasikan, hasil survei tatap muka Desember 2021 lalu dengan survei daring di bulan Januari-Februari kali ini. Hasilnya tidak ada perbedaan siginifikan antara survei tatap muka dengan survei daring.
"Di bulan Desember kita melakukan survei tatap muka sudah kami rilis awal Januari lalu, yang puas terhadap kinerja presiden, puas atau sangat puas kita gabung 71,4 persen. Responden survei online yang puas terhadap kinerja presiden 70,9 persen. Dalam soal ini tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden tatap muka dengan survei online," jelasnya.
Untuk diketahui survei daring tersebut dilakukan pada 15 Januari 2022 - 17 Februari 2022. Kriteria responden berusia 17 tahun ke atas dan memiliki smartphone.
Survei diikuti sebanyak 626 responden dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Proses survei tersebut terdiri dari empat tahapan, yaitu random recruitment, pemberian kode akses unik, screening, dan web interviewing.