Senin 21 Feb 2022 00:23 WIB

Pasien Covid-19 Meningkat, RSUI Tambah Kapasitas Tempat Tidur

RSUI tambah kapasitas tempat tidur untuk pasien positif Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
RSUI Depok
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
RSUI Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan harian penyebaran Covid-19 yang terus meningkat. Data per 19 Februari 2022, tercatat sebanyak 1.478 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Penambahan tersebut membuat terjadinya lonjakan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kota Depok. 

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok menambah jumlah kapasitas tempat tidur untuk perawatan Covid-19 sebagai bentuk dukungan dan antisipasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menekan angka penularan Covid-19 yang semakin meningkat. 

Baca Juga

"Penambahan tempat tidur yang dilakukan sejak minggu pertama Februari 2022 ini juga merupakan bentuk komitmen RSUI sebagai rumah sakit yang didedikasikan untuk penanganan pasien Covid-19," ujar Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini di RSUI Depok, Ahad (20/2/2022).

Lanjut Astuti, dengan adanya lonjakan kasus harian Covid-19, maka sebagai langkah antisipasi kami bergerak cepat melakukan penambahan kapasitas bed di lantai 11 dengan jumlah 25 bed. Namun, penambahan bed ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi kasus Covid-19 dan ketersediaan jumlah bed di fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) yang ada di kota Depok melalui koordinasi Dinkes Depok.

"Tidak semua pasien yang terpapar Covid-19 harus dirawat di rumah sakit. Ada beberapa ketentuan penatalaksanaan pasien Covid-19 yang disesuaikan dengan gejala yang dialaminya. Hal ini mengacu pada panduan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," jelasnya.

Menurut Astuti, penambahan ruang perawatan Covid-19 diperuntukkan bagi pasien yang memang memerlukan perawatan lebih lanjut atau mengalami gejala yang berat, sehingga perlu dilakukan perawatan intensif seperti pasien-pasien komorbid. "Sedangkan, untuk pasien-pasien yang tidak bergejala atau mungkin bergejala, tetapi sifatnya ringan-sedang, diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat seperti Rumah Sakit Darurat atau bisa juga tempat atau penginapan yang khusus untuk isolasi mandiri seperti di Pusat Studi Jepang UI," jelasnya. 

Berdasarkan data Rumah Sakit saat ini, bed occupation ratio (BOR) untuk isolasi Covid-19 RSUI sudah mencapai 89 persen atau sebanyak 50 tempat tidur dan ICU mencapai 71 persen atau sebanyak delapan tempat tidur. 

"Secara keseluruhan, total kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di RSUI sebanyak 66 bed, yang terdiri dari ICU Covid-19 8 bed, isolasi tekanan negatif 50 bed, NICU 1 bed, dan IGD Covid-19 sebanyak tujuh bed. Sesuai koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, apabila dibutuhkan kembali penambahan kapasitas bed, maka akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan SDM (Sumber Daya Manusia), sarana prasarana dan fasilitas medis," ungkap Astuti. 

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengutarakan, setiap harinya sejak awal Februari 2022, rata-rata korban terpapar Covid-19 mencapai ribuan. "Dengan penambahan sebanyak 1.478 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, totalnya menjadi  143.821 kasus positif," tegasnya. 

Untuk kasus konfirmasi aktif naik 1.455 kasus dari hari sebelumnya. Lalu, suspek aktif tidak ada penambahan kasus, kontak erat aktif bertambah sebelas orang menjadi 395 kasus, serta pasien probabel aktif nol kasus atau tidak ada.

"Pada data tersebut terdapat penambahan pasien meninggal sebanyak tiga orang. Dengan demikian, total keseluruhan ada 2.191 orang yang meninggal. Sedangkan untuk pasien sembuh mengalami penambahan 20 orang, sehingga totalnya menjadi 105.045 orang atau 73,04 persen pasien sembuh," ungkap Dadang. 

Lanjut Dadang, dalam upaya menekan kasus Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) melalui 5M Plus 1D yakni Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi Mobilitas. Kemudian, ditambah dengan D yaitu Divaksin.

"Bagi masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama agarberpartisipasi aktif untuk mendapatkan dosis kedua dan booster. Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjagaPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahragadan istirahat yang cukup," tuturnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement