Senin 21 Feb 2022 14:42 WIB

Tiga Pasar Kota Bandung Dipasok 23 Ribu Liter Minyak Goreng

Kemendag akan terus melakukan OPM minyak goreng curah maupun premium hingga Lebaran.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pedagang menata minyak goreng kemasan yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (21/2/2022).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata minyak goreng kemasan yang dijual di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (21/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan operasi pasar minyak goreng curah pada tiga pasar di Kota Bandung yaitu Pasar Sederhana, Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong, Senin (21/2/2022). Sebanyak 23 ribu liter dijual kepada para pedagang pasar dengan harga Rp 10.500 per liter.

"Hari ini sekitar 23 ribu liter, di sini (Pasar Sederhana) 8.000 liter, di Kiara Condong 7.000 di Kosambi 8.000 liter dengan waktu yang sama," ujar Kadisperindag Jawa Barat Iendra Sofyan disela-sela operasi pasar minyak goreng, Senin (21/2/2022).

Dia menuturkan, penyaluran minyak goreng curah di tiga pasar di Kota Bandung diprioritaskan untuk para pedagang dan jika masih terdapat sisa akan dijual ke konsumen lain. Kebijakan operasi pasar dilakukan pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung menyikapi kelangkaan minyak goreng di berbagai tempat.

"Harga dari produsen ke pembeli (pedagang) Rp 10.500 diharapkan dan didorong tolong diawasi penjual harus sesuai HET Rp 11.500 untuk curah. Pembeli dibatasi 30 liter maksimal," katanya.

Dia mengatakan, Kemendag akan terus melakukan operasi pasar minyak goreng curah maupun premium hingga Lebaran mendatang. Dengan kondisi tersebut diharapkan masyarakat tidak menjadi panik dan membeli minyak berlebihan.

Di samping melakukan operasi pasar minyak goreng, pihaknya melakukan pengawasan terhadap produsen, distributor dan spekulan terkait penyaluran minyak goreng. Dia berharap, tidak terdapat pihak yang melakukan penimbunan barang.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengingatkan, para pedagang yang telah membeli minyak goreng curah harus menjual minyak ke masyarakat sesuai harga eceran tertinggi. Apabila ditemukan pedagang yang membandel akan disanksi tegas.

"Tidak boleh ada lagi pedagang pasar menjual Rp 19 ribu karena ini belinya tidak ada bahasa stok lama. Ini stok baru, mari diawasi," katanya.

Dia melanjutkan, pihaknya mendapatkan tawaran melaksanakan operasi pasar minyak goreng tiap pekan. Oleh karena itu, akan segera membahas pasar-pasar selanjutnya yang akan melakukan operasi pasar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement