REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Gerombolan pemukim Yahudi yang dikawal oleh pasukan polisi menodai Masjid Aqsa di Pendudukan al-Quds, Yerusalem. Hal ini terjadi Ahad (20/2) pagi dan sore hari.
Menurut sumber lokal, lusinan pemukim memasuki Masjid dalam kelompok yang berbeda, melalui Gerbang Maghariba. Mereka memenuhi halaman masjid di pagi hari.
Dilansir di AhlulBayt News Agency, Senin (21/2/2022), selama tur mereka di situs suci Islam, para pemukim menerima ceramah dari para rabi tentang dugaan keberadaan gunung kuil. Beberapa dari mereka dilaporkan secara provokatif melakukan doa Talmud.
Sementara itu, polisi pendudukan Israel memberlakukan pembatasan pergerakan pada jamaah Muslim di pintu masuk dan gerbang Masjid Al-Aqsha.
Masjid Aqsa dilaporkan terkena penodaan setiap hari oleh pemukim Yahudi dan pasukan polisi, di pagi dan sore hari. Hal ini mereka lakukan kecuali pada hari Jumat dan Sabtu.
Polisi Israel menutup Gerbang al-Maghariba, yang digunakan oleh orang-orang Yahudi untuk memasuki Masjid, pada pukul 10:30 pagi setelah para pemukim menyelesaikan tur pagi mereka di tempat suci. Kemudian di sore hari, gerbang yang sama dibuka kembali untuk wisata malam oleh pemukim.
Selama kehadiran pemukim di dalam kompleks Masjid, pembatasan masuk dikenakan pada jamaah Muslim di pintu masuk menuju Masjid. ID mereka disita sampai mereka meninggalkan tempat suci.