Sleman Selenggarakan Pelatihan Dasar Umum PLKB
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Selenggarakan Pelatihan Dasar Umum PLKB (ilustrasi). | Foto: Republika/Tahta Aidilla
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman menggelar latihan dasar umum Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) non-Aparatur Sipil Negara (ASN). Diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB).
PLKB sendiri memiliki fungsi merencanakan, mengorganisasian, mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB serta program-program pembangunan lain. Karenanya, keberadaan PLKB sangat penting untuk menyukseskan KB di Sleman.
Pelatihan diikuti 73 peserta-peserta PLKB non-ASN mulai 21, 23 dan 25 Februari 2022. Kepala DP3AP2KB Sleman, Suci Iriani Sinuraya mengatakan, kegiatan untuk menyamakan persepsi dan tingkatkan kemampuan PLKB dalam menjalankan ketugasan.
"Kegiatan ini juga agar PLKB lebih mengetahui program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan renstra Dinas P3AP2KB," kata Suci di Puri Mataram, Kalurahan Tridadi, Kapanewon Sleman, Senin (21/2).
Lewat Bangga Kencana sendiri Pemkab Sleman berkomitmen mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri dan berbudaya. Selain itu, diharapkan mampu terintegrasi sistem o-goverment menuju Kabupaten Sleman sebagai Smart Regency.
Visi ini dapat diwujudkan dengan meningkatkan derajat yang diawali membangun dan mewujudkan keluarga yang produktif, berkualitas dan sejahtera. Sayangnya, saat ini masih banyak kasus-kasus dari hubungan pra-nikah yang menyebabkan kehamilan.
Diikuti dampak negatif yang berantai seperti status kesehatan fisik yang rendah, stres, malu dan harus putus sekolah. Akhirnya, anak-anak yang dilahirkan tidak sedikit mengalami keterlambatan perkembangan intelektual dan masalah sosial.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo berpesan, agar PLKB mengetahui karakteristik dan permasalahan remaja karena PLKB akan banyak bersinggungan dengan remaja. Hal ini salah satunya mendukung kebijakan dalam mewujudkan Sleman Menuju Remaja Kreatif.
"Jadi, tidak sekadar menyampaikan tentang cukup anak dua, tapi harus lebih luas soal kehidupan berkeluarga," ujar Kustini.
Selain itu, Kustini meminta PLKB turut menyampaikan berbagai kebijakan-kebijakan dari Pemkab Sleman kepada masyarakat lebih luas. Sehingga, nantinya di Kabupaten Sleman diharapkan bisa terwujud keluarga yang tidak cuma sejahtera tapi bahagia.