REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan meraih hasil negatif saat bertemu Sassuolo dalam lanjutan Serie A Liga Italia musim 2021/2022. Inter menyerah 0-2 dari I Neroverdi di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (21/2/2022) dini hari WIB.
Sejatinya, Nerazzurri diunggulkan berjaya pada partai ini. Itu karena skuad polesan Roberto Mancini berisikan amunisi mumpuni. Kemudian, mereka tampil di rumah sendiri.
Namun sepak bola bukan hitungan matematika. Kejutan bisa terjadi kapan saja. Termasuk dalam duel ini.
Bek tengah La Beneamata, Stefan de Vrij bereaksi. Ia mengakui timnya tampil buruk terutama dalam 45 menit awal.
"Kami memulai dengan buruk, kehilangan bola, dan memberi Sassuolo terlalu banyak peluang untuk melakukan serangan balasan," kata De Vrij, dikutip dari laman resmi klubnya.
Alhasil, Inter langsung tertinggal 0-2. Saat jeda mereka berupaya berbenah. Hasilnya terlihat.
Inter lebih trengginas pada babak kedua. Namun, keadaan demikian tak cukup membuat Nerazzurri membalikkan keadaan. Anak asuh Mancini gagal menjebol gawang lawan, kendati memiliki beberapa kesempatan emas.
"Kami bereaksi dengan baik dan menciptakan banyak peluang setelah turun minum. Tetapi itu cukup untuk memecah kebuntuan," ujar De Vrij.
Menurut dia, Inter perlu melihat kembali pertandingan ini. Ada banyak hal yang perlu dipelajari dan dianalisis. Targetnya, jangan sampai melakukan kesalahan berulang.
Sejatinya, Inter dalam tren negatif. Nerazzurri hanya sekali meraih kemenangan dalam lima partai terakhir. Hitungannya dari berbagai kompetisi. Selama periode tersebut, De Vrij dan rekan-rekan merasakan tiga kekalahan dan sekali bermain imbang.