Senin 21 Feb 2022 19:07 WIB

Kampanye Sayangi Orang Tua dari Pendiri 'Kata Oma' Direspons Positif

Kasih sayang orang tua kepada anak tidak terbatas kepada anak-anaknya

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi kampanye kasih sayang kepada orang tua dari Kata Oma. Kasih sayang orang tua kepada anak tidak terbatas kepada anak-anaknya.
Foto: Dok Istimewa
Ilustrasi kampanye kasih sayang kepada orang tua dari Kata Oma. Kasih sayang orang tua kepada anak tidak terbatas kepada anak-anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ungkapan rasa sayang yang disampaikan kepada orang tua merupakan salah satu cara untuk membalas berbagai perbuatan baik yang telah mereka berikan, kendati mereka tulus mengasihi kita tanpa mengharapkan balasan apapun.  

Sebenarnya ada banyak cara untuk menunjukkan ungkapan rasa sayang kepada orang tua. Namun, bagi sebagian orang di Indonesia, mengungkapkan rasa sayang dan apresiasi terkadang menjadi hal yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. 

Baca Juga

Ada kecenderungan karena malu, khawatir atau tidak biasa apabila ingin mengungkapkan rasa sayang kita kepada orang tua. Padahal kecenderungan tersebut mengakibatkan banyak hubungan orang tua dan anak yang renggang karena sulitnya mengekspresikan rasa sayang. 

Seringkali anak mengartikan kebahagiaan orang tua berdasarkan pencapaian hidupnya, padahal kebahagian orang tua tidak selalu diukur dari hal itu karena kasih orang tua adalah kasih yang tanpa syarat. 

Menyadari kesenjangan tersebut, Kata Oma sebagai camilan telur gabus yang memiliki misi untuk menghangatkan relasi keluarga, mempersembahkan sebuah kampanye yaitu #KasihTakBersyarat. 

Lewat kampanye ini, Kata Oma melakukan social experiment yang melibatkan beberapa anak dan orang tua (ayah/ibu) dengan latar belakang yang berbeda untuk berbagi kisah inspiratif dari hubungan keduanya. 

Hasil pengalaman mereka di video tersebut sangat menyentuh dan mengharukan karena menggambarkan bagaimana kasih orang tua kepada anak adalah kasih yang tak bersyarat atau unconditional love. 

Founder Kata Oma, Furiyanti, mengatakan sebagai brand yang mempunyai misi mendekatkan dan menghangatkan keluarga, pihaknya mengangkat kisah-kisah nyata para anak dan orang tua yang diharapkan mewakili relasi masyarakat Indonesia pada umumnya. 

Dalam video yang dirilis, pihaknya menganalogikan kasih orang tua dengan lilin yang menyala, di mana banyak orang hanya melihat satu sisi dari lilin yaitu menerangi. 

“Demikian pula dengan orang tua yang membimbing anak-anaknya. Namun banyak yang tidak menyadari kalau lilin menyala dengan membakar dirinya, sama seperti orang tua yang rela mengorbankan banyak hal demi membimbing, merawat dan membahagiakan anak-anaknya,” ujar dia.  

Furiyanti berharap kampanye ini dapat mengingatkan kita semua akan kasih sayang orang tua yang tak bersyarat bagi anak-anaknya, sehingga anak-anak dapat mengapresiasi orang tua dengan memberi perhatian dan mengekspresikan rasa sayang kepada orang tua. 

Video #KasihTakBersyarat mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat Indonesia di mana hingga hari ini sejak video dirilis, telah mendapatkan lebih dari 11 ribu view dengan komentar dan sambutan masyarakat yang sangat baik. 

“Tak terasa air mataku menetes, ingin menangis tersedu-sedu, video ini sangat menyentuh, ingat orang tuaku, mamaku is the best, langsung peluk mama,” demikian beberapa komentar penonton. 

Berkaitan dengan kampanye #KasihTakBersyarat Kata Oma juga memperkenalkan hampers #AuthenticLove yang cocok untuk diberikan kepada orang tua di bulan penuh kasih sayang ini. 

Hampers khusus ini ditujukan sebagai bentuk ekspresi rasa sayang kepada orang tua yang diwakili oleh scented candle yang mencerminkan kasih tak bersyarat orang tua bagi anak-anaknya, produk Kata Oma Telur Gabus yang asli dan alami yang aman dikonsumsi orang tua, dan tentunya bunga-bunga hiasan yang cantik. 

Lebih lanjut menurut Furiyanti, orang tua adalah sumber kasih sayang dan kekuatan. Menurut dia, alasan terbesar mendirikan Kata Oma adalah untuk membuat sang bunda bangga dan bahagia. 

"Sebenarnya, saya membuat Kata Oma supaya mami bangga dan bahagia. Supaya ada warisan dari hasil karya resep buatan mami. Ternyata, kebahagiaannya simpel sekali. Mami akan bahagia hanya dengan ditemani," kata Furiyanti. 

"Walau jarang bilang, tapi saya sangat sayang sama mami. Selamat merayakan bulan penuh kasih sayang bagi setiap orang tua yang telah mengasihi anak-anaknya tanpa syarat," tuturnya.     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement