REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai peluang menang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Pilres 2024 terbuka lebar. Sebab sebagai ketua partai, Airlangga punya banyak massa dan kader yang siap mendukung pencalonannya.
"Kuatnya dan solidnya Golkar dukung Airlangga di daerah. Itu jadi modal bagi Airlangga," kata Ujang saat dihubungi, Senin, 21 Februari 2022.
Menurut Ujang, Airlangga tidak bisa dianggaap remeh oleh capres lainnya. Airlangga bisa menjadi kuda hitam dan menjadi pemenang di Pilpres 2024. Apalagi sambung Ujang, Golkar merupakan partai peraih kursi terbesar kedua di DPR. Ujang yakin, mesin Golkar di daerah mampu meningkatkan elektabilitas Airlangga.
"Airlangga bisa jadi kuda hitam. Airlangga akan kerja keras tuk menaikkan elektabilitasnya. Biasanya yang diremehkan itu akan mati-matian bisa diperhitungkan dalam pencalonan," kata Ujang.
Oleh karena itu, Ujang berharap, Airlangga dapat membangun citra positif di masyarakat. Sebab selama ini banyak kinerjanya yang bagus tak terpublikasi.
"Sehingga rakyat tahu," ujarnya.
Sebelumnya, senior Partai Golkar ramai-ramai mendukung pencaonan Airlangga di Pilpres 2024. Seperti Aburizal Bakrie menyatakan siap 'pasang badan' jika ada internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai Capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan jangan ada yang bermain di genderang orang lain.”
“Lebih baik kita bermain genderang kita sendiri. Jadi ingat itu ya, kita harus solid, karena dengan solid kita dapat meraih kemenangan," kata Aburizal dikutip dari Antara.
Senada dengan Ical, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menyatakan, hingga saat ini masih mendukung pencalonan Airlangga di Pilpres 2024. Begitu juga dengan senior Golkar lainnya, Fahmi Idris. Dia menegaskan, patuh dan tunduk kepada keputusan partai yang menyatakan Airlangga adalah calon presiden Golkar di Pemilu 2024.
“Sebagai kader Golkar tentu saya mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Golkar. Kecuali Partai Golkar menentukan kebijakan yang lain,” kata Fahmi dihubungi terpisah.