REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus mengalami kenaikan. Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting menjelaskan kenaikan tersebut karena Erick Thohir berhasil memenuhi harapan publik untuk membenahi kinerja BUMN.
“Track record Erick sebagai pengusaha yang sukses, ditugasi Jokowi untuk membenahi BUMN, aksi bersih-bersih dan holdingisasi BUMN mendapat citra positif, karena itu menjadi harapan publik,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono, dalam keterangannya.
Naiknya elektabilitas Erick juga dilatari keberhasilan mendominasi persepsi publik dengan menjawab berbagi isu sosial dengan kerja nyata yang langsung dirasakan masyarakat. Dalam catatan data survei pada Juni 2020, Erick Thohir meraih 1,3 persen suara dari responden, sementara bulan Februari 2022 elektabilitas Erick di angka 4 persen atau naik 2,7 persen.
“Konten-konten Erick di media sosial dan kemunculan di media-media juga memberikan persepsi positif dari publik,” kata dia.
Di samping itu, Andreas mengatakan masyarakat merekam Presiden Jokowi sangat mempercayai Erick Thohir untuk mengemban tugas strategis. Selain diamanahkan menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir juga menerima amanah sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dari Presiden Jokowi.
Anggota Kehoramatan Banser ini juga dinilai berhasil sebagai Ketua Pelaksana KPC-PEN dengan terus mendorong BUMN untuk berperan secara aktif baik dalam penyediaan vaksin untuk masyarakat maupun dalam pemulihan ekonomi di dalam negeri. “Erick juga masuk tim KPCPEN, salah satunya dalam program vaksinasi ataupun dukungan penuh BUMN untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Erick juga dinilai berhasil mengubah kultur kerja di dalam Kementerian BUMN dengan menerapkan core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Perubahan core values di dalam ruang lingkup pekerjaan ini kemudian menghasilkan raihan positif dari sisi keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini berhasil mengubah wajah BUMN dari menara gading menjadi dekat dengan rakyat dengan berbagai program di BUMN yang memberikan berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi rakyat.
“Kunjungan Erick ke daerah mendapat sambutan bagus dari masyarakat, khususnya pelaku usaha UMKM yang terbantu dengan program-program BUMN,” ucap dia.
Seperti diketahui, Erick Thohir berhasil meningkatkan keuntungan BUMN dari Rp 13 triliun menjadi Rp 61 triliun dan berpotensi meningkat hingga 90 T di kuartal IV kendati masih dalam suasana pandemi virus Covid-19. Eks Presiden Inter Milan ini juga banyak melahirkan program-program pro rakyat yakni PNM Mekaar, Makmur, KUR Himbara, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, #Muslimleaderpreneur, Santri dan Mahasiswa Magang hingga yang terbaru BUMN berkolaborasi dengan PBNU untuk mewujudkan stabilitas harga pangan.
Erick Thohir juga memiliki program ‘bersih-bersih’ BUMN yang banyak didukung masyarakat. Hasilnya, berkat tokoh pemimpin yang dikenal tegas ini kasus megaskandal PT Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) berhasil terselesaikan.
Terakhir, Erick Thohir juga melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu upaya penyelamatan maskapai pelat merah tersebut. Erick Thohir juga berhasil menerapkan ISO 37001 atau Anti Suap di seluruh wilayah Kementerian BUMN untuk menekan tindakan yang merugikan bangsa dan negara.