Senin 21 Feb 2022 21:52 WIB

Pemprov Lampung Tutup Sementara Taman Gajah

Penutupan Taman Gajah tersebut tak dilakukan sepenuhnya, masih bisa untuk olahraga.

Covid-19 (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menutup sementara Taman Gajah guna mencegah terjadinya kerumunan di tengah peningkatan penularan kasus Covid-19. "Taman Gajah ini masuk dalam kategori tempat publik, dan untuk sementara ditutup hingga ada ketentuan lebih lanjut," kata Kepala Satuan Polisi (Satpol PP) Provinsi Lampung M Zulkarnain, di Bandarlampung, Senin (21/2/2022).

Penutupan di Taman Gajah tersebut tidak dilakukan sepenuhnya. Warga sekitar yang ingin berolahraga di taman tersebut masih diperbolehkan, selama menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Untuk olahraga masih boleh, tapi tidak boleh berkerumun. Kalau ada yang berkerumun, terpaksa dibubarkan. Akan kami pantau terus untuk penerapan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan kasus Covid-19 di tengah peningkatan kasus, lanjutnya. "Untuk aktivitas, dibatasi tidak boleh ada aktivitas pada pukul 18.00 WIB lebih, karena di jam itu biasanya masyarakat ramai datang; yang jelas kami tutup sementara untuk saat ini," tegasnya.

Penerapan protokol kesehatan ketat juga berlaku bagi para pedagang yang berjualan di komplek Taman Gajah. Pedagang tetap boleh berjualan, namun dilarang menyediakan tempat duduk atau tidak boleh makan di tempat. "Tidak boleh makan di tempat, dan menyediakan tempat duduk. Kalau berjualan, tetap (boleh), tapi harus dibawa pulang," tukasnya.

Pengawasan tersebut akan terus dilakukan untuk mencegah adanya kelalaian dan pelanggaran dalam penerapan protokol kesehatan di Taman Gajah, katanya. "Penegakan protokol kesehatan akan terus dilakukan, sebagai upaya pencegahan perluasan kasus," ujar Zulkarnain.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement