Selasa 22 Feb 2022 00:01 WIB

Delapan Santri Meninggal, Polisi Selidiki Kebakaran di Ponpes Karawang

Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot Karawang diduga akibat korsleting listrik.

Ilustrasi Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).
Foto: IST
Ilustrasi Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebuah bangunan di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (21/2/2022). Saat ini pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di pondok pesantren itu.

"Api secara tiba-tiba muncul dan membesar," kata Kades Manggungjaya, Dedi Embun.

Baca Juga

Dia menyampaikan, peristiwa kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik. Karena secara tiba-tiba api muncul dari sebuah ruangan yang kemudian membakar bangunan pesantren dua lantai itu.

Para santri dan warga setempat langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran Badang Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Karawang.

Salah seorang anggota Satpol PP Kecamatan Cilamaya Kulon Heri Setiawan menyampaikan, peristiwa kebakaran terjadi pada siang hari saat para santri sedang istirahat tidur siang.

"Informasinya ada delapan santri yang terjebak di dalam bangunan saat terjadi kebakaran," katanya.

Sementara itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran dari BPBD Karawang berhasil memadamkan api selama lebih dari dua jam. Informasi yang dihimpun dari pihak desa dan kecamatan ada beberapa santri yang menjadi korban jiwa.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement