Selasa 22 Feb 2022 06:34 WIB

Tuchel Kantongi Rahasia Kalahkan LOSC Lille

Saat masih melatih PSG, Tuchel pun beberapa kali bertemu dengan Lille.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. Chelsea lebih dahulu menjadi tuan rumah bagi lawannya Lille pada laga babak 16 besar Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB nanti.
Foto: AP/Rui Vieira
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. Chelsea lebih dahulu menjadi tuan rumah bagi lawannya Lille pada laga babak 16 besar Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel tahu kualitas pun kemampuan calon lawan Chelsea pada babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Pasalnya, juru taktik Chelsea itu sudah pernah beberapa kali berjumpa tim asal Ligue 1 Prancis, LOSC Lille.

Sebelum menangani tim London Barat, Chelsea, Tuchel sejatinya merupakan juru racik Paris Saint-Germain (PSG). Bersama Les Parisiens, Tuchel pun beberapa kali bertemu dengan Lille.

Baca Juga

"Lille memiliki pelatih yang fantastis dan sekelompok pemain yang fantastis dan mereka sangat kompetitif ketika saya berada di Paris," kata Tuchel mengakui dikutip laman resmi Chelsea, Selasa (22/2/2022).

Kedua tim bakal saling sengat pada fase knock-out. Chelsea lebih dahulu menjadi tuan rumah bagi lawannya Lille di Stadion Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB nanti.

Klub yang berasal dari utara Prancis, Lille menunjukkan laju positif dalam beberapa tahun terakhir. Tiga musim lalu Les Dogues mampu jadi runner-up di bawah PSG asuhan Tuchel pada 2018/2019.

Burak Yilmaz dan kawan-kawan finis keempat pada tahun berikutnya dan musim lalu saat Tuchel memutuskan pindah ke London, Lille dinobatkan sebagai juara Ligue 1 Prancis.

Namun, laju Lille seakan kehabisan bensin tahun ini karena terlihat kesulitan bersaing dengan tiga pun empat tim papan atas. Bahkan posisi Lille hingga pekan ke-25 tercecer di peringkat 11.

Tuchel memberikan pandangan tentang merosotnya performa Lille. Akan tetapi, ia tetap memperingatkan Chelsea bahwa lawannya siap menebar ancaman selama dua pertandingan nanti.

"Lille butuh waktu untuk berdapatasi setelah melakukan perubahan besar pelatih dan pemain pada musim panas. Tetapi, Anda bisa merasakan mereka memiliki kesempatan berjuang terus menerus untuk mendapatkan tempat di Liga Champions," sambung pria asal Jerman.

Christophe Galtier adalah pelatih yang mengundurkan diri setelah memenangkan Ligue 1 bersama Lille. Dia sekarang bekerja di OGC Nice dengan Jocelyn Gourvennec sosok baru yang memimpin di Lille. Musim panas lalu Lille juga kehilangan gelandang Boubakary Soumare ke Leicester City.

Sementara itu, Tuchel memiliki ide jelang laga tentang tipe permainan tim yang akan dihadapi Chelsea. Baginya, klub-klub Prancis akan selalu mengandalkan serangan balik cepat dan kekuatan fisik untuk mematahkan serangan lawan.

"Tim selalu menjadi ancaman dalam serangan balik, sangat disiplin. Kami akan mempersiapkan tim kami secara kompetitif dan kami harus selalu hormati lawan," jelas Tuchel.

Terakhir kali kedua tim berjumpa yakni pada fase grup 2019/2020. Chelsea sukses mengantongi dua kemenangan versus Lille dengan skor 2-1.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement