REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi akan merayakan ulang tahun Hari Berdirinya Negara Arab Saudi untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan tiga abad lalu. Acara Milad Arab Saudi ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Selasa, 22 Februari hingga 24 Februari 2022.
Arab Saudi pertama kali berdiri pada Februari 1722 dengan Imam Muhammad bin Saud sebagai raja pertama. Ibu kota Arab Saudi ketika itu adalah Emirat Diriyah. Pada 27 Januari 2022, Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman mengeluarkan Perintah Kerajaan untuk memperingati 22 Februari setiap tahun sebagai Hari Berdirinya Negara.
“Mempertimbangkan bahwa pertengahan tahun 1139 H, bertepatan dengan Februari tahun 1727, menandakan dimulainya pemerintahan Imam Muhammad Bin Saud, menandai berdirinya Negara Saudi pertama,” bunyi Perintah Kerajaan, dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (22/2/2022).
Raja Salman mengaku bangga dengan akar sejarah Arab Saudi dan ikatan kuat warga dengan para pemimpinnya, yang dimulai sejak tiga abad lalu. Raja Muhammad Bin Saud memimpin Arab Saudi sejak pertengahan tahun 1139 (awal 1727) hingga 1233H (1818), dengan Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai konstitusi dan yang memberikan persatuan dan keamanan di Jazirah Arab.
Tujuh tahun setelah berakhirnya Negara Saudi pertama, Imam Turki Bin Abdullah Bin Muhammad Bin Saud berhasil memulihkannya pada tahun 1240 H (1824), mendirikan Negara Saudi kedua, yang berlangsung hingga tahun 1309 H (1891).
“Sepuluh tahun kemudian, Raja Abdul Aziz Bin Abdulrahman Al Faisal Al Saud berhasil mendirikan Negara Saudi ketiga dan menyatukannya dengan nama Kerajaan Arab Saudi pada 1319H (1902) dan putra-putranya, para Raja, mengikuti jejaknya dalam memperkuat bangunan dan persatuan negara ini,” kata Raja Salman dalam perintahnya.
Persiapan untuk Hari Pendirian pertama Arab Saudi dapat disaksikan di manapun. Perayaan akan berlangsung selama tiga hari, diakhiri dengan konser dan pertunjukan langit spektakuler di seluruh Kerajaan. Peringatan Hari Pendirian adalah kesempatan untuk mengingat kembali memori tiga abad yang telah berlalu sejak berdirinya Negara Saudi.