REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Kepala Kepolisian Resor Puncak di Papua, Komisaris Polisi I Nyoman Punia, menyebut mereka terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mempercepat pengoperasian kembali Bandara Aminggaru di Ilaga. Bandara itu selama beberapa hari ini ditutup pascapenyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kami masih terus berkoordinasi untuk pengamanan agar secepatnya aktivitas bandara dibuka kembali. Semenjak ditutup pada Sabtu (19/2) lalu, sampai sekarang belum ada lagi penerbangan ke Bandara Aminggaru, Ilaga," kata dia saat dihubungi Antara dari Timika, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya situasi kamtibmas di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, kini masih kondusif. Meski demikian, aparat gabungan TNI dan polisi di wilayah itu masih tetap menerapkan siaga satu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyerangan susulan oleh kelompok bersenjata. "Situasi di Ilaga masih kondusif, tapi kami TNI-Polri masih tetap siaga satu," ujarnya.
Nyoman mengatakan hingga kini belum ada tambahan pasukan untuk perkuatan pengamanan di Kabupaten Puncak. Pengamanan di wilayah itu masih mengandalkan personel Polres Puncak, Koramil Ilaga, ditambah beberapa personel pasukan penugasan yang masih ada di Ilaga.
Menyinggung tentang warga yang mengungsi ke Polres Puncak dan Markas Koramil Ilaga pascapenyerangan dan pembakaran sejumlah bangunan oleh kelompok bersenjata, dia mengatakan hingga kini beberapa warga yang bermukim di wilayah pinggiran Ilaga masih mengungsi sementara waktu ke rumah kerabatnya di Ilaga. "Ada memang beberapa warga di daerah pinggiran mengamankan diri ke kota. Kami minta mereka sementara waktu ke kota dulu karena kami tidak bisa memantau keamanan mereka karena terlalu jauh di pinggiran sana," kata Nyoman.
Sebelumnya beberapa keluarga sempat mengungsi ke Markas Polres Puncak di Ilaga. Namun saat ini keluarga-keluarga tersebut sudah kembali ke rumah keluarga mereka masing-masing di Ilaga.
Pada Senin (21/2/2022), dua korban penembakan oleh kelompok bersenjata di Ilaga telah dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan lanjutan di RSUD Mimika. Kedua korban terluka tembak itu terdiri atas satu prajurit TNI yakni Prajurit Kepala Fermansyah (personel TNI AU Satgas Kopasgat TNI AU) dan Glen Sumampauw (karyawan PT Martha Tunggal Teknik).
Fermansyah terluka tembak pada bagian bahu sebelah kiri tembus punggung kanan, kondisinya dilaporkan masih sadar dan stabil. Sedangkan Sumampauw terluka tembak pada bagian bawah ketiak kiri, kondisinya dilaporkan masih sadar dan stabil. Keduanya telah dioperasi di RSUD Mimika pada Senin (21/2/2022).