Selasa 22 Feb 2022 15:14 WIB

Twitter Uji Coba Hilangkan Tag dari Thread yang Mengganggu

Twitter melakukan uji coba untuk meninggalkan percakapan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Twitter. Twitter melakukan uji coba untuk meninggalkan percakapan.
Foto: REUTERS
Twitter. Twitter melakukan uji coba untuk meninggalkan percakapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pernahkah Anda terlibat dalam percakapan Twitter di mana seseorang menandai Anda? Mungkin ada alasan untuk ini, seperti teman atau anggota keluarga Anda berpikir bahwa ada tweet yang harus Anda lihat.

Atau bisa juga Anda merupakan seorang influencer dan pengikut Anda mencoba menarik perhatian Anda. Terlepas dari itu, terkadang percakapan yang menandai Anda dapat mengganggu dan agak berisi spam. Khususnya, jika percakapan tersebut benar-benar aktif dan Anda terus menerima notifikasi.

Baca Juga

Namun, sepertinya Twitter mencoba membuat penggunanya nyaman menggunakan platform-nya. Sebab, menurut Peneliti Jane Manchun Wong, Twitter tengah mengerjakan fitur yang memungkinkan pengguna menghapus diri mereka dari percakapan.

“Twitter sedang mengerjakan layar orientasi untuk fitur ‘Tinggalkan percakapan ini,’” kata Wong dalam akun Twitternya @wongmjane.

Wong membagikan tangkapan layar antarmuka baru di Twitter di mana pengguna diperingatkan sebelum mereka memilih untuk menghapus diri mereka dari percakapan. Ini memberi tahu mereka ketika mereka menghapus diri mereka dari percakapan, nama pengguna mereka tidak ditandai dan mereka tidak akan lagi menerima pemberitahuan.

Selain itu, untuk mencegah orang menambahkan kembali mereka ke percakapan, pengguna juga bisa memilih untuk menghapus dirinya juga supaya mencegah penyebutan lagi di masa mendatang dalam percakapan tertentu. Kemungkinan juga, pengguna harus melakukan hal itu dalam semua percakapan baru.

Dikutip Ubergizmo, Selasa (22/2), sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut soal fitur bari ini termasuk kapan fitur akan dirilis. Yang jelas, peluncuran fitur ini kemungkinan akan sangat diterima positif bagi pengguna Twitter. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement