REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Jalur sepeda di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor yang tidak berada di sisi jalan pada umumnya tengah menjadi sorotan warga Kota Bogor. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan hal itu terjadi lantaran ada pelebaran jalan setelah jalur sepeda itu ada.

Dedie mengatakan, sebelumnya jalur sepeda tersebut berada di sisi kiri jalan seperti jalur sepeda pada umumnya. Pantauan Republika di lokasi, jalur sepeda di dekat ruko Vila Indah Pajajaran (VIP) ini berjarak sekitar 2 meter dari sisi jalan atau jalur pedestrian.

“Kita melebarkan jalan setelah jalur sepeda ada. Jadi kalau menurut saya ada beberapa hal yang harus dikonsepsikan dari awal, ada yang di tengah-tengah kemudian ada tambahan baru,” kata Dedie, Senin (21/2).

Ia menjelaskan, dalam kasus ini jalur sepeda dibangun lebih dulu dibandingkan pelebaran jalan. Dimana jalur sepeda dibangun sekitar setahun lalu, sedangkan pelebaran jalan dikerjakan akhir 2021.

Dedie menyebutkan, jalur sepeda di Jalan Pajajaran merupakan proyek dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Sedangkan pelebaran jalan dilakukan oleh Balai Besar Jalan Nasional, beserta dengan pembangunan jalur pedestrian. Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bertugas menata taman.

“Jadi ada beberapa instansi. Bukan tidak sinkron, justru orang udah setahun duluan, pelebaran jalan berikutnya,” jelasnya.

Terkait perubahan jalur sepeda di titik tersebut, Dedie mengatakan, hal itu akan direncanakan nanti. Sambil diselaraskan dengan kondiri yang ada.

“Kalau kita pelajari Jalan Pajajaran kan ada jalur sepeda, suka pada parkir. Padahal pas ada pelebaran jalan, jalur sepeda jadi nggan keganggu yang parkir,” imbuhnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika