Selasa 22 Feb 2022 16:09 WIB

KAI Daop 5 Purwokerto Gelar Sosialisasi Antipelecehan Seksual di Kereta

Perempuan harusnya punya keberanian melapor apabila mengalami pelecehan seksual.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas melakukan penyuluhan kesehatan dan kebersihan terkait penyebaran virus corona, kepada penumpang, di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Ahad (8/3/2020).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas melakukan penyuluhan kesehatan dan kebersihan terkait penyebaran virus corona, kepada penumpang, di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Ahad (8/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto menggelar sosialisasi antipelecehan seksual untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pelecehan di atas kereta  maupun area stasiun. Kegiatan yang melibatkan Komunitas Pecinta Kereta Api "Spoorlimo" itu digelar PT KAI Daop 5 Purwokerto di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (22/2/2022).

Sosialisasi tersebut diisi dengan pembentangan spanduk dan poster serta pembagian selebaran tentang antisipasi pelecehan seksual di stasiun maupun di atas kereta. Selanjutnya, Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat melakukan aksi simpatik dengan membagikan buket berisi karangan bunga, cokelat, dan masker kepada penumpang perempuan yang sedang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Purwokerto.

Baca Juga

Didampingi Wakil Kepala Daop 5 Purwokerto Willy Suryamiharja didampingi Manajer Humas Ayep Hanapi dan Pelaksana Tugas Manajer Angkutan Barang Anan Hadriyanta, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, pembagian buket tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada kaum perempuan yang notabene sering kali menjadi sasaran tindakan pelecehan seksual.

Berdasarkan temuan Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA), kata dia, pelecehan seksual di ruang publik dapat juga menimpa laki-laki walaupun angkanya lebih rendah dibandingkan pelecehan seksual terhadap perempuan. "Bahwa tiga dari lima perempuan dan satu dari 10 laki-laki pernah mengalami pelecehan di ruang publik. Pelecehan seksual di ruang publik dapat terjadi di jalanan umum dan transportasi umum, tidak terkecuali di kereta," kata Daniel.

Oleh karena itu, pihaknya bersama "Spoorlimo" menyelenggarakan sosialisasi antipelecehan seksual, baik di stasiun maupun di rangkaian kereta, meskipun hingga saat ini di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto belum ada laporan maupun temuan yang berkaitan dengan pelecehan seksual yang terjadi di stasiun maupun di atas KA. Menurut dia, isu tersebut menjadi penting agar masyarakat khususnya penumpang perempuan dapat teredukasi dengan baik dan mempunyai keberanian untuk melapor apabila mengalami pelecehan seksual.

"Kami berharap sosialisasi ini sebagai bentuk nyata dari PT KAI (Persero) khususnya Daop 5 Purwokerto dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi kasus pelecehan seksual baik di stasiun maupun di atas KA," kata Daniel.

Selain sosialisasi anti pelecehan seksual, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga menggelar sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-451 Kabupaten Banyumas yang jatuh pada tanggal 22 Februari 2022. Di antaranya, pembagian cenderamata khas KAI bagi pelanggan kereta yang dapat menunjukkan pembelian tiket KA melalui aplikasi KAI Access serta pergelaran musik untuk menghibur pelanggan KA di Stasiun Purwokerto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement