Selasa 22 Feb 2022 17:01 WIB

Elzatta Rencanakan Go International

Elzatta berencana ekspansi ke Mesir, karena disana ada free trade agreement

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
CEO Elcorps Elidawati (kedua kiri) dan CEO PT Lembur Sadaya Investama (LSI), Akbar Fatahillah Sabanda menandatangani perjanjian kerjasama disaksikan oleh Komisaris Utama PT LSI Asep Sulaiman Sabanda (kiri) di Ballroom Elcorps Building, Kota Bandung, Selasa (22/2/2022). Kolaborasi strategis ini diharapkan menjadi kekuatan baru untuk menyukseskan peak season Elzatta saat Lebaran 2022, sekaligus menggeliatkan kembali ekosistem industri fesyen muslim setelah sempat terdampak pandemi Covid-19.
Foto: Edi Yusuf/Republika
CEO Elcorps Elidawati (kedua kiri) dan CEO PT Lembur Sadaya Investama (LSI), Akbar Fatahillah Sabanda menandatangani perjanjian kerjasama disaksikan oleh Komisaris Utama PT LSI Asep Sulaiman Sabanda (kiri) di Ballroom Elcorps Building, Kota Bandung, Selasa (22/2/2022). Kolaborasi strategis ini diharapkan menjadi kekuatan baru untuk menyukseskan peak season Elzatta saat Lebaran 2022, sekaligus menggeliatkan kembali ekosistem industri fesyen muslim setelah sempat terdampak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Merek fesyen Muslim lokal, Elzatta Hijab, melalui induk perusahaannya PT Bersama Zatta Jaya (Elcorps) menandatangani perjanjian kerja sama dan investasi bersama PT Lembur Sadaya Investama (LSI). CEO PT LSI, Akbar Fatahillah Sabanda mengatakan melalui kolaborasi ini, PT LSI akan mendorong ekspansi pasar Elzatta ke negara-negara Arab dan Uni Eropa.

“Nantinya kita mau ekspansi ke Mesir, karena disana ada free trade agreement, begitu juga negara negara Uni Eropa dan negara Arab, jadi cukup mudah untuk ekspor kesana, untuk bahan baku Insya Allah akan full lokal dari Indonesia,” ujarnya saat diwawancarai Republika di Komplek Perkantoran Elzatta, Bandung, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga

Sementara itu, CEO Elcorps Elidawati mengatakan, kerja sama ini merupakan peristiwa besar bagi Elzatta dan Elcorps yang cukup tertampar kerasnya pandemi. Dia mengatakan, seperti halnya industri fesyen lokal lainnya yang ingin go international, Elzatta juga memiliki mimpi untuk dapat bersaing di pasar dunia, namun harapan tersebut harus pupus diterjang pandemi.

“Kami, seperti halnya brand fesyen lokal lain, pasti memiliki keinginan untuk go international. Tapi selama proses itu memang kita cukup tertampar oleh pandemi, karena sebenarnya kekuatan terbesar Elzatta itu masih dari penjualan offline bukan online, meskipun dari 2015 kita sudah mulai penjualan online tapi tidak semasif offline,” tutur Elida.

“Setelah berapa kali pertemuan dengan LSI, mereka berencana membantu pengajuan IPO dan ekspansi bisnis ke luar negeri karena Elzatta juga sempat beroperasi di Malaysia, jadi kita optimistis melanjutkan dan mengembangkannya ke negara-negara lain,” sambungnya.

Meski begitu, saat ditanya mengenai target, Elida mengatakan, kini Elcorps masih akan fokus pada pemulihan finansial dan produksi yang sempat ‘sakit’ selama pandemi. “Ini kan kami masih dalam kondisi sakit, jadi kita mau sehatkan dulu kondisi kita. Tapi persiapannya pasti akan diinformasikan kalau kita akan ekspansi ke luar,” ujarnya.

Terkait produk, Elida mengatakan bahwa Elzatta akan memprioritaskan pembuatan model baru yang menyesuaikan dengan minat masing-masing negara. “Kalaupun ada koleksi lokal yang cocok disana, maka kita akan bawa juga tapi tentu tidak akan disamakan semuanya karena kita pasti sesuaikan dengan permintaan pasar,” tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement