Selasa 22 Feb 2022 17:29 WIB

Terjadi Tren Penurunan Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Angka konfirmasi kasus Covid-19 kini sudah di bawah puncak penularan varian Delta.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Pengemudi ojek daring mengendarai sepeda listrik di kawasan Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 28 Februari 2022 sebagai salah satu langkah antisipatif penanggulangan COVID-19 di tengah merebaknya varian Omicron di Indonesia.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pengemudi ojek daring mengendarai sepeda listrik di kawasan Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 28 Februari 2022 sebagai salah satu langkah antisipatif penanggulangan COVID-19 di tengah merebaknya varian Omicron di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan dalam sepekan terakhir, terjadi tren penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19. Bahkan, saat ini angka konfirmasi sudah di bawah puncak kasus varian Delta.

"Hasil pemantauan Kemenkes menunjukkan terjadinya tren penurunan angka konfirmasi kasus harian secara nasional, sejak sempat mencapai kasus tertinggi yaitu pada angka 64.718 di hari Rabu 16 Februari, dan sejak itu angka konfirmasi positif terus menurun hingga Senin kemarin dilaporkan sebanyak 34 ribu," kata Nadia di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga

Selain itu, menurut Nadia, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit pun tidak banyak. Secara nasional jumlah pasien yang dirawat saat ini adalah 36.488 orang atau terpakai 38 persen dari kapasitas yang tersedia.

"Kalau kita melihat dari kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU Covid-19 itu kurang lebih 38 persen, angka ini masih sangat jauh di bawah jumlah pasien yang dirawat saat puncak gelombang Delta yang mencapai 93.256 pasien," jelasnya

Untuk angka laju penularan atau positivity rate Covid-19 secara nasional juga terus menurun hingga 17,7 persen. Nadia juga mengungkapkan angka positivity rate di sejumlah daerah, seperti di DKI Jakarta yang saat ini 23,8 persen, dan Banten 22,3 persen.

"Angka ini juga berkorelasi dengan tren penurunan angka konfirmasi kasus harian di sejumlah daerah," tutur Nadia.

Dengan adanya tren penurunan, Nadia meminta seluruh masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan 5M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Masyarakat juga diminta segera mendapatkan vaksinasi di tempat pelayanan kesehatan terdekat.

Meski Nadia menyebut sepekan terakhir terjadi tren penurunan kasus Covid-19, berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali naik, pada Selasa (22/2/2022) kasus konfirmasi sebanyak 57.491. Sehingga total saat ini sudah ada 5.289.414 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Lonjakan juga terjadi pada kasus kematian Covid-19 yang bertambah 257 dalam 24 jam terakhir kemarin. Sehingga total kasus kini mencapai 146.798.

Adapun dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 4.593.185 di antaranya telah pulih. Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona bertambah 38.474 dari hari sebelumnya.

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 537.081. Kasus aktif kini menjadi 549.341 usai bertambah 18.760 dari hari sebelumnya. Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement