ANKARA-- Pasukan Rusia akan kembali ke pangkalan permanen mereka begitu sudah ada "kebutuhan objektif" untuk itu, kata kepala staf umum Belarusia Viktor Gulevich pada Senin (21/2/2022).

“Pasukan Rusia akan kembali ke pangkalan permanen mereka hanya ketika ada kebutuhan objektif untuk itu dan kami menentukannya sendiri. Ini semata-mata masalah internal kami,” kata kantor berita TASS mengutip pernyataan Gulevich.

Berbicara pada briefing untuk atase militer asing, Gulevich mengatakan jangka waktu pengembalian pasukan ke Rusia sangat bergantung pada tindakan negara-negara Barat.

"Pasukan yang telah dikerahkan ke Eropa Timur, termasuk di dekat perbatasan negara Belarusia, adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan lebih lanjut," kata Gulevich.

Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin pada Minggu mengatakan bahwa latihan militer gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia akan berlanjut di luar jadwal semula karena meningkatnya ketegangan di Ukraina timur.

Khrenin mengatakan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk melanjutkan "inspeksi kesiapan pasukan Negara Serikat," antara kedua negara.

Latihan militer Rusia-Belarusia - dijuluki Tekad Sekutu-2022 - pada awalnya direncanakan berlangsung 10 hari dan berlangsung di lima area pelatihan di Belarus barat dan barat daya, dekat perbatasan negara itu dengan Polandia dan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah mengumumkan sebelumnya bahwa latihan itu akan berakhir pada Minggu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika