Hujan Deras dan Angin Kencang, Ratusan Pohon Tumbang
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Hujan Deras dan Angin Kencang, Ratusan Pohon Tumbang (ilustrasi). | Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mencatat, hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Pahlawan pada Senin (21/2) mengakibatkan ratusan pohon tumbang. Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengakui, hingga saat ini pihaknya terus melakukan evakuasi dan pembersihan.
“Ada sebanyak 118 pohon yang tumbang, paling banyak terdapat di wilayah Surabaya Timur, Selatan, dan Barat. Hingga saat ini kami juga sedang berupaya melakukan penyelesaian dengan membersihkan patahan pohon tersebut,” kata Hebi, Selasa (22/2).
Hebi menyatakan, pihaknya menerjunkan lima rayon yang terdiri dari 10 personel untuk melakukan pembersihan pohon tumbang. Artinya, kata dia, terdapat 50 personel yang diterjunkan.
“Tetapi kami juga dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSBABM) yang ikut melakukan pembersihan, total dengan tim gabungan ada 200 personel,” ujarnya.
Hebi menjelaskan, selain melakukan pembersihan, pihaknya juga terus melakukan peratingan. Yakni di kawasan yang rawan terjadinya pohon tumbang, seperti di kawasan Jalan Kertajaya, Jalan Ngagel, hingga kawasan Merr.
“Karena tempat itu adalah langganan untuk angin yang menyebabkan pohon itu tumbang. Maka kita akan memasifkan lagi perantingan tersebut untuk wilayah yang lainnya,” kata dia.
Ia juga meminta masyarakat untuk ikut berperan dalam merawat seluruh pohon yang di Kota Pahlawan. Sebab, tidak sedikit pohon tumbang, diakibatkan oleh ulah masyarakat, salah satunya adalah pembakaran akar pohon.
“Pohon sampai kapan pun memiliki kekuatan untuk menahan kekuatan alam. Tapi di sini juga harus dilihat dari sisi manusianya, karena banyak pohon yang tumbang akibat dibakar oleh warga. Sehingga akarnya tidak lagi kuat,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan pohon-pohon yang terindikasi memerlukan perantingan, maupun penebangan. Masyarakat bisa langsung menghubungi Call Center 112 atau melaporkan kepada kelurahan setempat untuk memudahkan dalam penjangkauan lokasi pohon.
“Nanti pohon itu akan kami cek dulu, apakah akan dilakukan perantingan atau penebangan pohon," kata dia.