Selasa 22 Feb 2022 19:03 WIB

Kasus Covid-19 di 10 Provinsi Ini Naik Hingga 300 Kali Lipat

Kenaikan kasus Covid-19 terjadi di luar Jawa-Bali.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
 Sebuah keluarga mengenakan masker untuk membantu mengekang penyebaran wabah virus corona. Sepuluh provinsi di Indonesia mencatat kenaikan kasus 100-300 kali lipat.
Foto: AP/Dita Alangkara
Sebuah keluarga mengenakan masker untuk membantu mengekang penyebaran wabah virus corona. Sepuluh provinsi di Indonesia mencatat kenaikan kasus 100-300 kali lipat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan terjadi tren kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di 10 provinsi luar Jawa Bali. Jika dibandingkan dengan kasus pada awal Januari lalu, kenaikan kasus yang terjadi bahkan mencapai 100 hingga 300 kali lipat.

Provinsi-provinsi tersebut yakni, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Utara, Lampung, Papua, Riau, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Barat.

Baca Juga

“Angka-angka kasus ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan kasus pada awal Januari lalu yang hanya sekitar 40 kasus saja. Artinya, dalam 4 minggu kasus di 10 provinsi ini naik 100 hingga 300 kali lipat,” jelas Wiku saat konferensi pers, Selasa (22/2/2022).

Pada minggu terakhir, Sumatra Utara tercatat menjadi provinsi dengan kenaikan kasus mingguan tertinggi jika dibandingkan dengan kasus pada akhir Januari lalu. Sumatra Utara mengalami penambahan kasus sebesar 12 ribu kasus dalam satu minggu.

Disusul Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur dengan penambahan 10 ribu kasus, Sumatra Selatan 6.600 kasus, Sulawesi Utara 5.800 kasus, Lampung 5.500 kasus, Papua 4.400 kasus, Riau dan Kalimantan Selatan 4.200 kasus, serta Sumatra Barat 3.400 kasus.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus di sepuluh provinsi ini harus menjadi kewaspadaan bersama. Apalagi, kenaikan kasus di provinsi-provinsi tersebut juga diikuti dengan kenaikan kematian dan angka keterpakaian tempat tidur atau BOR meskipun tak setinggi saat gelombang Delta lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement