REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Buckingham Palace mengatakan Ratu Elizabeth II membatalkan semua kegiatan daring karena masih merasakan sedikit gejala flu setelah dinyatakan positif Covid-19. Buckingham Palace mengkonfirmasi Elizabeth positif Covid-19 Ahad (20/2/2022) lalu.
Diagnosa Covid-19 menimbulkan kekhawatiran. Seluruh spektrum politik Inggris mendoakan agar ratu lekas pulih. Kerajaan Inggris mengatakan Elizabeth yang sudah divaksin lengkap dan menerima vaksin penguat atau booster akan melanjutkan tugas "ringan" di Windsor Castle dalam satu pekan ke depan.
Ratu yang merupakan penguasa terlama Inggris menandai 70 tahun bertahta pada 6 Februari lalu. Ketika ayahnya, Raja George VI meninggal dunia pada 1952. Ia akan berusia 96 tahun pada 21 April mendatang.
Putra tertuanya Pangeran Charles dan menantunya Camilla terinfeksi Covid-19 pada bulan ini. Charles sudah kembali menjalani tugas kerajaan. Sejumlah staf Windsor Castle tempat Ratu tinggal juga terjangkit virus corona baru-baru ini.
Pada bulan Oktober tahun lalu Elizabeth menginap satu malam di rumah sakit di London untuk menjalani tes yang tidak diungkapkan ke publik. Baru-baru ini dokter memintanya untuk beristirahat dan hanya menjalani tugas-tugas ringan.
Sejak tahun lalu ia membatalkan banyak kegiatan tapi pada bulan ini kembali menjalani tugas publik. Ia telah menjalani audiensi baik secara daring maupun langsung dengan para diplomat, politisi dan perwira militer senior.