Rabu 23 Feb 2022 01:57 WIB

Dinkes Depok Bertekad Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Selain itu juga penanganan stunting dan gizi buruk.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati.
Foto: Dok Pemkot Depok
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok memiliki fokus tiga isu strategis pada pelaksanaan Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2023. Sejumlah isu tersebut akan menjadi fokus, salah satunya bertekad menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), penanganan stunting dan gizi buruk. 

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, isu yang pertama yaitu penyelenggaraan tata pemerintahan yang akuntabel. Tentunya dalam penyelenggaraan program kesehatan.

Baca Juga

"Isu yang kedua terkait penyediaan layanan kesehatan yang bermutu karena masih adanya kesenjangan dalam pemenuhan akses dan kualitas pelayanan kesehatan," ujar Mary saat memberikan paparan pada Forum Renja Dinkes Kota Depok 2023 secara virtual, Selasa (22/2/2022).

Menurut Mary, untuk isu yang ketiga terkait peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, berbagai program perlu dilakukan untuk mewujudkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Adapun beberapa upaya yang akan dilakukan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat meliputi, penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), penanganan stunting dan gizi buruk, serta penanganan penyakit menular dan tidak menular serta new emerging disease termasuk pandemi Covid-19," jelasnya.

Dia menambahkan, selain itu juga mengampayekan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam masyarakat serta pemenuhan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). "Kami juga akan terus kampanyekan PHBS dalam masyarakat serta pemenuhan STBM," terang Mary.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement