Pemkab Batang Luncurkan Program Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Batang Luncurkan Program Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap meluncurkan program vaksinasi COVID-19 berhadiah sepeda motor guna mendongkrak partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan vaksinasi.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa program vaksinasi berhadiah sepeda motor periode dua yang akan dimulai 22 Februari hingga 22 April 2022 agar cakupan vaksinasi bisa lebih meningkat.
"Kami berharap masyarakat dapat mengikuti kegiatan vaksinasi dosis 1 sampai dosis 3 karena selain berpeluang mendapat hadiah juga meningkatkan kekebalan komunal," katanya.
Bupati Wihaji mengaku pernah dinyatakan positif COVID-19 karena menemani tidur putranya yang terkonfirmasi COVID-19 namun saat ini sudah sembuh. "Tertular dari anak yang terlebih dahulu positif karena menemani di kamarnya. Akan tetapi, karena sudah melakukan vaksinasi dosis penguat maka masa penyembuhannya lebih cepat. Waktu itu hanya membutuhkan empat hari untuk sembuh," katanya.
Berdasarkan pengalaman itu, dia mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan disiplin memakai masker, jaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Kami berharap masyarakat selalu memakai masker jika berpergian dan percepatan vaksinasi agar membentuk 'herd immunity' (kekebalan komunal) tubuh, apalagi Kabupaten Batang masuk PPKM Level 3 karena terjadi peningkatan COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnu Hardanto mengatakan vaksinasi berhadiah sebagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi untuk dosis pertama hingga ketiga.
Berdasar data per Selasa (22/2), kata dia, capaian vaksinasi dosis pertama 80,32 persen, dosis dua 58,19 persen, dan dosis penguat 2,69 persen dari total sasaran 622.000 orang. Adapun vaksinasi lansia dosis pertama 68,19 persen dan dosis kedua 40,98 persen, vaksinasi anak dosis pertama 89,67 persen dan dua 43,93 persen."Kami menargetkan dengan adanya vaksinasi berhadiah ini, cakupan vaksinasi dosis pertama 100 persen, dosis dua 70 persen, dan dosis tiga 60 persen," katanya.