Ruas Jalan Utama di Yogya Disemprot Disinfektan
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mobil pemadam kebakaran Kota menyemprotkan cairan disinfektan di Jalanan Protokol Kota Yogyakarta, Senin (21/2/2022). Penyemprotan disinfektan secara dilakukan kembali di tengah naiknya angka penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini. Hingga Ahad (20/2/2022) lalu jumlah orang terinfeksi Covid-19 di Yogyakarta mencapai 1.807 kasus. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sejumlah ruas jalan utama yang ada di Kota Yogyakarta disemprot dengan disinfektan. Penyemprotan ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk menghadapi penyebaran varian Omicron.
Pasalnya, peningkatan kasus positif Covid-19 yang terjadi saat ini dikarenakan meluasnya varian Omicron. Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Sisruwadi mengatakan, ruas jalan yang menjadi sasaran penyemprotan desinfektan mulai dari Jalan Suroto, Jalan Sudirman, Jalan Margo Utomo, kawasan Malioboro hingga Titik Nol.
"Salah satu upaya yang kami lakukan (untuk menghadapi Omicron) adalah melakukan penyemprotan desinfektan di jalan-jalan utama kota Yogyakarta," kata Sisruwadi dalam keterangan resmi Pemkot Yogyakarta, Selasa (22/2).
Ia menyebut, disinfektan yang digunakan berbasis Chem Cleaner CC41. Jenis disinfektan ini dinilai efektif membasmi virus Covid-19 dan aman terhadap pernafasan. "Aman terhadap pernafasan, kulit, tangan dan tubuh bagian luar," ujarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan, penyemprotan ini dilakukan menggunakan empat unit mobil. Rinciannya yakni satu mobil kecil yang menyemprot di lingkungan Balai Kota Yogyakarta dan tiga mobil lainnya digunakan untuk menyemprot di ruas jalan utama.
"Penyemprotan di ruas jalan utama menggunakan satu mobil rescue, satu mobil penyemprot desinfektan dan satu mobil yang membawa 10.000 liter air," kata Octo.
Mengingat kasus positif Covid-19 masih terus meningkat, Octo meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster juga diminta untuk segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar menerima suntikan booster.