Rabu 23 Feb 2022 09:29 WIB

Begini Reaksi Pemain Lille Usai Dipermalukan Chelsea

Kesalahan Lille pada level Liga Champions jelas harus dibayar mahal.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Chelsea Christian Pulisic berlari dengan bola untuk mencetak gol kedua timnya pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea dan LOSC Lille di Stadion Stamford Bridge di London, Selasa, 22 Februari 2022. Chelsea menang 2-0 di laga itu.
Foto: AP/Ian Walton
Pemain Chelsea Christian Pulisic berlari dengan bola untuk mencetak gol kedua timnya pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea dan LOSC Lille di Stadion Stamford Bridge di London, Selasa, 22 Februari 2022. Chelsea menang 2-0 di laga itu.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten LOSC Lille, Jose Fonte, menyoroti kegagalan timnya saat berkunjung ke markas Chelsea pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Fonte mengeklaim, Lille kerap kehilangan bola dan membuang beberapa peluang gol.

Lille dipaksa menyerah dengan skor 0-2 dari Chelsea ketika berkunjung ke Stadion Stamford Bridge, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Kedua gol the Blues dicetak Kai Havertz dan Christian Pulisic.

Baca Juga

"Kami menerapkan rencana permainan kami, tapi ada kesalahan. Kami kehilangan bola di tempat-tempat kritis di lapangan. Ketika itu terjadi, itu sulit. Pada level ini, Anda tidak dapat memberikan bola dengan mudah kepada lawan," kata Fonte menegaskan dikutip laman resmi UEFA, Rabu (23/2/2022).

Lebih lanjut, Fonte menjelaskan apabila Lille harus lebih tenang ketika tengah menguasai bola. Ia juga menyoroti persoalan lini depan yang seharusnya dapat memanfaatkan beberapa peluang.

"Kami memiliki peluang, tetapi pada level ini, Anda harus mencetak gol. Kami harus lebih efektif, lebih agresif dengan bola. Kami tahu perbedaannya. Mereka memiliki dua peluang dan mencetak keduanya," sambung pemain berusia 38 tahun.

Senada dengan rekan setimnya, penyerang Lille, Jonathan David, menjelaskan kesalahan pada level kompetisi bergengsi seperti Liga Champions jelas harus dibayar mahal oleh timnya.

"Itulah yang terjadi. Mereka sangat bagus secara taktik dan mereka adalah juara bertahan Liga Champions. Kami tahu itu akan sulit," kata Jonathan David.

Attacante berpaspor Amerika Serikat (AS) itu menyebut Lille masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan, dan ia meyakini Les Dogues berambisi untuk membalas kekalahan tersebut ketika bermain di markas Stade Pierre-Mauroy pada 17 Maret 2022 mendatang. "Kami akan memberikan segalanya pada leg kedua di depan penggemar kami. Jadi saya yakin kami dapat menyakiti mereka."

Kemenangan ini meringankan langkah Chelsea pada leg kedua nanti. Pasukan Thomas Tuchel hanya perlu tak kalah lebih dari dua gol di markas Lille untuk ke terbang ke perempat final.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement