Rabu 23 Feb 2022 09:39 WIB

Kilang RU VI Balongan Berhenti Total, Ada Apa?

Selama TA, kebutuhan BBM di dalam negeri sudah dipesiapkan sejak tiga bulan lalu.

Red: Agus Yulianto
Kilang Setop Total: Pengerjaan proyek ini, mengharuskan kilang shutdown (setop produksi) dengan rentang waktu selama 45 hari kalender.
Foto: Istimewa
Kilang Setop Total: Pengerjaan proyek ini, mengharuskan kilang shutdown (setop produksi) dengan rentang waktu selama 45 hari kalender.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, tengah melakukan pekerja besar turn around (TA/perawatan skala besar). Pengerjaan proyek ini, mengharuskan kilang shutdown (setop produksi) dengan rentang waktu selama 45 hari kalender.

Meski demikian, masyarakat di wilayah ibu kota DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, tak perlu khawatir tentang kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan gas-nya. Pasalnya, Pertamina telah mempersiapkan kebutuhan BBM dalam negeri itu, sejak tiga bulan lalu. 

"Kebutuhan BBM dan non BBM dalam negeri, aman. Stok BBM sudah dipersiapkan sejak tiga bulan lalu," kata rea Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Refinery Unit VI Balongan Imam Rismanto yang dihubungi Republika.co.id, Rabu (23/2/2022).. 

"Karena ini perawatan yang besar, maka kilang berhenti total, Kita sudah berkoordinasi dengan kantor pusat (Pertamina) dan Refinery Unit (RU) lain," katanya lagi.