Rabu 23 Feb 2022 11:00 WIB

Resmi Listing, Saham Adhi Commuter Properti Langsung Melesat 

Saham Adhi Commuter berkode ADCP diapreasi pasar dan menguat ke Rp 141

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo PT Adhi Commuter Properti. Pengembang properti terintegrasi transportasi massal, PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/2). Dengan kode saham ADCP, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini menjadi emiten ke-8 yang listing sepanjang 2022.
Foto: acp.id
Logo PT Adhi Commuter Properti. Pengembang properti terintegrasi transportasi massal, PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/2). Dengan kode saham ADCP, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini menjadi emiten ke-8 yang listing sepanjang 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang properti terintegrasi transportasi massal, PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/2). Dengan kode saham ADCP, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini menjadi emiten ke-8 yang listing sepanjang 2022.

Dalam IPO ini, perseroan melepas sebanyak 2,22 miliar lembar saham atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran umum Rp 130 untuk setiap sahamnya, ADCP memperoleh dana sejumlah Rp 288,8 miliar.

Baca Juga

Saat debut perdana melantai di Bursa, saham ADCP langsung diapresiasi pasar dengan menguat sebesar 8,46 persen di awal perdagangan ke posisi Rp 141. Hingga pukul 09.23 WIB, saham ADCP diperdagangan sebanyak 29.046 kali dengan volume 614 juta saham senilai Rp 93,45 miliar. 

"Pada hari ini Adhi Commuter Properti berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini semakin memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan," kata Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman, Rabu (23/2).

Rizkan menambahkan, IPO ini menjadi moment penting bagi perseroan yang menempatkannya sebagai perusahaan publik. Kini ADCP memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

Melalui IPO ini, menurut Rizkan, ADCP telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Ia optimistis bisnis ADCP akan terus berkembang seiring dukungan dari induk usaha perseroan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

ADCP telah menyiapkan strategi utama untuk pengembangan bisnis, diantaranya mengembangkan properti di lokasi strategis yang menempel dengan pusat transportasi publik, melakukan diversifikasi produk, brand architecture serta menjalin kerjasama srategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis. 

"Kami juga akan memperluas hubungan dengan perbankan, melakukan digitalisasi perusahaan secara komprehensif, penetapan harga properti yang affordable, dan melakukan pemasaran yang tepat sasaran," terang Rizkan.

Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta mengatakan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis Perseroan yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income. Untuk lini bisnis properti, ADCP mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City.

Sedangkan untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya. "Selama menjalankan kegiatan usaha, ADCP telah menyelesaikan proyek-proyek berkualitas salah satunya properti berkonsep TOD," kata Rozi.

Rozi menambahkan, melalui IPO ini, perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul. Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.

Bersamaan dengan IPO ini, ADCP mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) sebanyak-banyaknya dua persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Program ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian kinerja para pegawai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement