REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberikan penghargaan kepada PDI Perjuangan (PDIP) yang telah berdedikasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Kepala Badan Penangggulangan Bencana PDIP (Baguna PDIP) Max Ruland Boseke hadir menerima penghargaan di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta Pusat, Rabu (23/2/2022).
Baguna PDIP menjadi salah satu pihak yang menerima Piagam Penghargaan kepada Potensi Pencarian dan Pertolongan yang diserahkan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ke-50 (Basarnas Emas).
"Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menaruh perhatian yang begitu besar terhadap Basarnas, terhadap BMKG, dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Ini adalah the Three Musketeers kata Bu Mega," ucap Hasto mengutip pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"PDI Perjuangan dibawah kepimpinanan Ibu Megawati Soekarnopuri menegaskan bahwa politik itu bukan persoalan rumit, politik itu jauh lebih dalam dan menyangkut persoalan keselamatan rakyat, kehidupan rakyat dan keselamatan bangsa dan negara di atas segalanya tanpa pernah membedakan ketika terjadi bencana dan melakukan pertolongan, apa sukunya, agamanya, pilihan politiknya. Baguna PDIP selama ini memegang prinsip itu," lanjut Hasto.
Dia menyebutkan Megawati selalu mengingatkan dalam upaya untuk melakukan pertolongan kepada rakyat, baik itu proses pencarian, melalui dari aspek hulunya, pencegahan, membangun kedisiplinan termasuk membangun gedung, diingatkan tentang pentingnya membangun kesadaran terhadap keselamatan dan pentingnya aspek-aspek keselamatan.
Hasto menekankan bahwa harus dibangun terus menerus kesadaran itu dan fungsi Basarnas bukanlah sekedar pencarian dan pertolongan tetapi juga menyentuh dari aspek hulunya.
"Bagaimana kita semua membangun kesadaran terlebih Indonesia Raya kita ini adalah suatu wilayah yang terletak di antara dua benua dan dua samudera tentu saja mengandung suatu potensi kerawanan akibat berbagai aktivitas tektonik, vulkanik, dan terlebih kita berada di ring of fire," ujar Hasto.