Rabu 23 Feb 2022 14:48 WIB

Gus Miftah Minta Maaf Atas Kegaduhan yang Terjadi

Gus Miftah menekankan wayang akan musnah kalau sudah tak ada yang menanggap.

Pimpinan Pesantren Ora Aji, Gus Miftah.
Foto: Dok Istimewa
Pimpinan Pesantren Ora Aji, Gus Miftah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gus Miftah kembali menekankan bahwa dalang dengan segala otoritasnya tidak bisa diintervensi. Lewat akun Instagram-nya, Gus Miftah mengunggah wawancara dalang Ki Warseno Slanks dengan salah satu tv nasional soal otoritas dalang.

"Wawancara dalang ki Warseno Slank dengan tv one, dalang dengan segala otoritas nya tidak bisa di intervensi atas lakon yang dibawakannya, dalang independen dengan lakon yang dibawakannya," tulis Gus Miftah, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

"Tapi kan pentasnya dipondok nya miftah….. yang salah ya miftah!!!," kata pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman seperti mengutip banyak pendapatan yang menyalahkannya menggelar wayang.

Menurut Gus Miftah, musnahnya wayang itu sederhana. Wayang akan musnah kalau sudah tidak ada yang menanggap.  "Kalau sudah tidak ada yang nanggap dan nguri2…… Lha miftah nanggap saja supaya kelestarian nya terjaga malah disalahkan…….. pokoknya miftah salah, dan harus minta maaf," katanya lagi.

Gus Miftah mengaku tidak masalah disalahkan. Dalang tidak perlu disalahkan. "ok salahkan saya jangan dalangnya, pokok e salahnya miftah."

 

Ia pun meminta maaf atas segala kegaduhan yang terjadi. Namun Gus Miftah menekankan permintaan maaf ini bukan karena ia menanggap wayang.  "Ok fine…. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!"

Sebelumnya pertunjukan wayang hingga sajak yang dibuat Gus Miftah menuai kontroversi. Respons terhadap ceramah Ustadz Khalid Basalamah dinilai sejumlah kalangan sebagai sikap berlebihan. Apalagi dengan membuat wayang mirip Ustadz Khalid dan sampai dipukuli.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement