REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Borneo FC akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (24/2/2022). Dalam laga ini Borneo FC ingin membayar kekalahan di laga sebelumnya dengan poin penuh atas PSIS.
Pelatih Borneo, Fakhri Husaini mengakui rencananya untuk bisa mendekati Persebaya Surabaya yang kini berada di posisi lima klasemen gagal karena tim kalah dari PSS Sleman. Hal ini menyebabkan selisih poin dari Borneo yang berada di posisi enam klasemen pekan ke-26 berbeda 10 poin.
"Kekalahan dari PSS di luar perkiraan saya sebagai pelatih, ketika kami kalah dari PSS membuat jarak kami dengan Persebaya, tim yang paling dekat dengan Borneo di klasemen, semakin jauh," kata Fakhri dalam konferensi pers jelang laga.
Hal ini membuat Borneo tidak hanya mengantisipasi jarak dengan Persebaya tapi juga persaingan di papan tengah. Bahkan PSIS yang saat ini berada di posisi delapan hanya berbeda empat poin dari Borneo.
"Kami menganggap semua laga ini penting karena setiap poin akan sangat menentukan posisi akhir Borneo di klasemen," kata Fakhri.
Namun Fakhri tetap optimis tim bisa menyelesaikan kompetisi dengan berada di posisi lima besar. Menurutnya tim bisa mengejar ketertinggalan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.
"Saya masih punya harapan, kami bisa mengejar Persebaya, karena masih ada delapan pertandingan lagi, segala kemungkinan bisa terjadi dan kami akan memanfaatkan itu untuk bertempur habis-habisan," kata Fakhri.
Sayangnya, tidak semudah itu Borneo bisa mengambil poin penuh dari PSIS. PSIS yang kini tengah puasa kemenangan di tujuh laga terakhirnya menjadi perhatian khusus bagi Fakhri. Apalagi di laga terakhir mereka PSIS memberikan perlawanan meski kalah dari Bali United dengan skor 0-1.
"Mereka mampu memberikan perlawanan dan punya beberapa peluang yang seharusnya bisa jadi gol. Apalagi mereka punya pemain muda yang potensial, kami perlu mewaspadainya," kata Fakhri.
