REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Mesir mengumumkan aturan yang mencegah penyebaran Covid-19, khususnya untuk ibadah khusus dan masjid selama Ramadhan, akan berlaku sama seperti tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Kementerian Wakaf, Senin (21/2/2022).  

Selain itu, Kementerian juga mengumumkan akan membuka kembali tempat sholat wanita di masjid selama Ramadhan. Dengan beberapa tindakan pencegahan, keputusan ini berarti mengakhiri larangan yang telah berlangsung dua tahun terakhir. 

Pada Ramadhan 2021, kementerian mengizinkan sholat harian di masjid dan sholat malam massal (Tarawih) selama Ramadhan, di bawah tindakan pencegahan terhadap Covid-19. Tarawih dilaksanakan dengan syarat tidak melebihi setengah jam. 

Dilansir di Ahram, Selasa (22/2), larangan jamuan amal Ramadhan atau pembagian makanan berbuka secara gratis, yang secara tradisional diadakan di jalan umum, masih berlaku. 

Adapun untuk sholat larut malam (tahajud), atau khalwat di masjid untuk jangka waktu tertentu pada Ramadhan (itikaf), juga tidak diperbolehkan. 

Pada Ramadhan 2020, pemerintah mengizinkan sholat Tarawih di beberapa masjid resmi dengan jumlah jamaah terbatas, dan melarangnya di tempat lain secara nasional. Mereka juga melarang perjamuan makan, tahajjud, dan itikaf. 

Aturan agar menutup area sholat wanita Muslim di masjid dilakukan pada 2020. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengekang penyebaran virus corona. Berdasarkan perhitungan bulan Hijriyah, Ramadhan 2022 akan dimulai di Mesir pada 2 April.  

Sumber: ahram   

Terpopuler

01 January 1970, 07:00