Rabu 23 Feb 2022 16:43 WIB

Penerima Suntikan Vaksin Merah Putih Unair Diamati Setahun

Vaksin Covid-19 berbasis virus yang dilemahkan saat ini masih tahap uji klini fase 1.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Perkembangan uji coba vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair).
Foto: Republika
Perkembangan uji coba vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti utama uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair), dr Dominicus Husada mengatakan, penerima suntikan vaksin Merah Putih dalam uji klinis vaksin Covid-19 akan diamati selama satu tahun. Uji klinis vaksin Merah Putih Unair dilaksanakan mulai 9 Februari 2022 dengan melakukan penyuntikan vaksin pada 90 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Langkah selanjutnya pengamatan satu tahun," kata Dominicus saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (23/2/2022). Vaksin Merah Putih Unair dikembangkan bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan RSUD Dr Soetomo. Vaksin Covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan itu saat ini masih dalam tahap uji klinis fase 1.

Baca Juga

Dominicus menjelaskan, peneliti melakukan pengambilan sampel darah dari peserta uji klinis sebelum dan sesudah pemberian suntikan vaksin Merah Putih. "Sebelum suntikan pertama sudah diambil darah," katanya.

Menurut dia, uji klinis fase 1 utamanya ditujukan untuk menilaikeamanan vaksin. Apabila uji klinis fase 1 hasilnya memuaskan, akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 2 dan fase 3. Dominicus mengatakan, jika uji klinis berjalan lancar sesuai jadwal, uji klinis fase 3 diproyeksikan selesai tahun depan.

Selanjutnya Unair akan menyerahkan hasil uji klinis vaksin Merah Putih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dievaluasi. Dominicus mengatakan, BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Merah Putih jika berdasarkan hasil uji klinis vaksin tersebut memenuhi persyaratan keamanan dan efikasi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Al-Fath ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement