REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG--Sudah hampir 3 bulan berlalu sejak Erupsi Gunung Semeru yang terjadi 4 Desember 2021. Musibah ini menyebabkan korban meninggal dunia dan terluka, serta ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Rumah Zakat sebagai lembaga kemanusiaan, ikut aktif membantu pemerintah dalam masa peralihan atau transisi masa tanggap darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi. Hal itu dilakukan dengan membangun 20 dari 100 hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung api Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro Lumajang Jawa Timur.
"Alhamdulillah, Progres pembangunan huntara Semeru. Per-pekan kemarin, progres pembangunan sudah mencapai 55 persen," Ujar Andri, Tim Rumah Zakat Action untuk penanganan Semeru.
Menurut Andri, Pembangunan Huntara yang sudah di mulai sejak awal bulan februari ini diperkirakanakan selesai di pekan kedua Maret, dan siap dihuni oleh masyarakat terdampak. "Mohon doa dan dukungan dari semua, semoga kami bisa rampungkan pembangunan huntara hingga 100 unit," tambahnya.
Rumah Zakat mengucapkan terima kasih untuk berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam program pembangunan Huntara ini, dan masih membuka kesempatan bagi masyarakat dan mitra untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Hunian Sementara bagi masyarakat terdampak awan panas guguran gunung api Semeru.