Rabu 23 Feb 2022 19:13 WIB

Wamenkes: Pentingnya Vaksinasi untuk Cegah Kematian Covid-19

Vaksinasi pegang peran penting begitu satu kali vaksin angka kematian turun 16 persen

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Pekerja membuat lubang makam untuk jenazah kasus COVID-19 di TPU khusus COVID-19 di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/2/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan adanya penambahan 257 pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Selasa (22/2/2022). Tertinggi ada di Prov Jawa Tengah dengan 64 kasus kematian.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pekerja membuat lubang makam untuk jenazah kasus COVID-19 di TPU khusus COVID-19 di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/2/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan adanya penambahan 257 pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada Selasa (22/2/2022). Tertinggi ada di Prov Jawa Tengah dengan 64 kasus kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada tiga faktor utama penyebab kematian Covid-19. Pertama adalah usia, kedua adalah komorbid, dan ketiga adalah status vaksinasi.

"Dan status vaksinasi ini memegang peranan penting karena begitu satu kali vaksin angka kematiannya turun 16 persen, apabila dua kali vaksin itu angka kematian yang akan turun 60 persen, dengan dilakukan booster maka angka kematiannya akan turun jadi 97 persen," ungkap Dante di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga

Dante menekankan, saat ini proteksi yang sangat penting adalah melakukan vaksinasi. Sehingga ketika terinfeksi angka kematian akan turun. "Jadi saya menghimbau kepada masyarakat yang saat ini masih tertinggal untuk tidak melakukan vaksinasi di beberapa tempat masih satu masih dua untuk segera melakukan kegiatan vaksinasi, sehingga kegiatan vaksinasi ini bisa berjalan dengan baik," imbau Dante.

Kemudian, bila masih ada orang di sekitar yang khawatir dengan vaksinasi, maka perlu diajak dan diberikan penjelasan yang baik tentang manfaat vaksinasi. Karena, sambung Dante, vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi orang yang kita sayangi.

"Bisa melakukan perundingan sama-sama, ingat bahwa kita punya keluarga kita punya keluarga, kita punya orang-orang yang kita sayangi yang tentu akan merasa cemas, merasa kehilangan karena ego kita tidak divaksin kemudian kita akan mengalami kegawatan lebih besar dibandingkan dengan kalau tidak di vaksinasi," ujarnya.

Diketahui, vaksinasi lengkap memberikan perlindungan hingga 67 persen fari kematian, bahkan hingga 91 persen perlindungan bagi yang telah melakukan vaksinasi booster. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement