REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pemerintah Selandia Baru memanggil Duta Besar Rusia Georgii Zuev untuk bertemu dengan pejabat tinggi diplomatik pada Rabu (23/2). Panggilan ini berkaitan untuk mendesak Rusia kembali ke negosiasi diplomatik atas krisis Ukraina.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru Nanaia Mahuta saat ini tengah berada di luar negeri. Namun dalam sebuah pernyataan ia menuturkan bahwa Zuev dipanggil untuk mendengar penentangan kuat Selandia Baru terhadap tindakan yang diambil oleh Rusia dalam beberapa hari terakhir.
"Selandia Baru juga mengecam apa yang tampaknya menjadi awal dari tindakan invasi Rusia ke wilayah Ukraina," kata Mahuta.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan mengkonfirmasi bahwa pertemuan itu telah terjadi. Namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada Senin (21/2), Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dan mengatakan akan mengerahkan pasukan di dua wilayah itu. Putin mengabaikan peringatan Barat bahwa langkah semacam itu ilegal dan dapat meruntuhkan negosiasi damai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia merusak upaya perdamaian. Padahal negaranya menginginkan diplomasi sebagai jalan mengakhiri krisis.