Rabu 23 Feb 2022 20:41 WIB

Selandia Baru Panggil Dubes Rusia Terkait Krisis Ukraina

Rusia didesak kembali ke negosiasi diplomatik atasi krisis Ukraina.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta (kiri ketiga).
Foto: EPA-EFE/BEN MCKAY
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta (kiri ketiga).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pemerintah Selandia Baru memanggil Duta Besar Rusia Georgii Zuev untuk bertemu dengan pejabat tinggi diplomatik pada Rabu (23/2). Panggilan ini berkaitan untuk mendesak Rusia kembali ke negosiasi diplomatik atas krisis Ukraina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru Nanaia Mahuta saat ini tengah berada di luar negeri. Namun dalam sebuah pernyataan ia menuturkan bahwa Zuev dipanggil untuk mendengar penentangan kuat Selandia Baru terhadap tindakan yang diambil oleh Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga

"Selandia Baru juga mengecam apa yang tampaknya menjadi awal dari tindakan invasi Rusia ke wilayah Ukraina," kata Mahuta.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan mengkonfirmasi bahwa pertemuan itu telah terjadi. Namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Pada Senin (21/2), Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk dan mengatakan akan mengerahkan pasukan di dua wilayah itu. Putin mengabaikan peringatan Barat bahwa langkah semacam itu ilegal dan dapat meruntuhkan negosiasi damai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia merusak upaya perdamaian. Padahal negaranya menginginkan diplomasi sebagai jalan mengakhiri krisis.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement