Rabu 23 Feb 2022 20:55 WIB

In Picture: Produksi Shuttlecock Kabupaten Batang Tembus Malaysia

Industri rumahan ini mampu menghasilkan 100-200 kok per hari..

Rep: Harviyan Perdana Putra/ Red: Yogi Ardhi

Perajin memproduksi kok di industri rumahan produksi kok CV Ind Shuttlecock, Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022). Menurut perajin, produksi kok industri rumahan dengan menggunakan cara manual tersebut mampu menghasilkan 100-200 kok per hari yang dijual antara Rp35.000-Rp80.000 per tabung isi 12 kok dan diekspor hingga ke Malaysia. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

Perajin memproduksi kok di industri rumahan produksi kok CV Ind Shuttlecock, Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022). Menurut perajin, produksi kok industri rumahan dengan menggunakan cara manual tersebut mampu menghasilkan 100-200 kok per hari yang dijual antara Rp35.000-Rp80.000 per tabung isi 12 kok dan diekspor hingga ke Malaysia. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

Bupati Batang Wihaji (tengah) didampingi pemilik industri rumahan kok Ahda Al Faizu (kanan) melihat hasil produksi kok di industri rumahan produksi kok CV Ind Shuttlecock, Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022). Menurut perajin, produksi kok industri rumahan dengan menggunakan cara manual tersebut mampu menghasilkan 100-200 kok per hari yang dijual antara Rp35.000-Rp80.000 per tabung isi 12 kok dan diekspor hingga ke Malaysia. (FOTO : Antara/Harviyan Perdana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Perajin memproduksi kok di industri rumahan produksi kok CV Ind Shuttlecock, Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022). Menurut perajin, produksi kok industri rumahan dengan menggunakan cara manual tersebut mampu menghasilkan 100-200 kok per hari yang dijual antara Rp35.000-Rp80.000 per tabung isi 12 kok dan diekspor hingga ke Malaysia. 

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement