Rabu 23 Feb 2022 21:35 WIB

Produksi Sentra Batik di Depok Bisa Jual 600 Batik

Produksi sentra industi batik Tradjumas di Depok bisa menjual 600 batik tiap bulannya

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis di Batik Tradjumas, Pengasinan, Depok, Jawa Barat, Ahad (28/11/2021). Produksi batik khas Kota Depok seperti Gong Si Bolong, Tugu Batu, Belimbing Dewa dan Ikan Hias tersebut mencapai 500 lembar per bulan yang dijual Rp200 ribu hingga Rp2 juta per lembar (2,1 meter) tergantung cara pembuatan dan tingkat kesulitan.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis di Batik Tradjumas, Pengasinan, Depok, Jawa Barat, Ahad (28/11/2021). Produksi batik khas Kota Depok seperti Gong Si Bolong, Tugu Batu, Belimbing Dewa dan Ikan Hias tersebut mencapai 500 lembar per bulan yang dijual Rp200 ribu hingga Rp2 juta per lembar (2,1 meter) tergantung cara pembuatan dan tingkat kesulitan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Produksi sentra industri batik Tradjumas yang terletak di  Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Jalan Cendrawasih 7 Blok C3 Nomor 72, Kecamatan Sawangan, Kota Depok setiap bulannya berhasil menjual 600 batik. Usaha yang sudah berdiri sejak tahun 2015 tersebut, bisa menjual 10 batik hingga 20 batik setiap harinya.

"Dalam satu hari bisa 10 sampai 20 batik terjual. Kalau di total dalam sebulan bisa mencapai 600 batik dijual," ujar  Pemilik Sentra Batik Tradjumas, Achbarim, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga

Menurut Achbarim, saat ini terdapat sembilan motif batik yang dibuat di sentra miliknya. Di antaranya motif Gong Si Bolong, Tugu Batu Sawangan, Buah Belimbing dan Gedung Tua yang berada di Depok I.

"Dari 21 motif yang ada di Kota Depok, kami baru membuat sembilan, mungkin ke depannya akan dibuat semuanya," terangnya.

Ia menambahkan, dalam memasarkan produknya, menggunakan media sosial Facebook dan Instagram. Produknya juga bisa dibeli secara offline di Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok di area Balai Kota maupun datang langsung ke sentra batik tersebut.

"Saat ini memang penjualannya masih skala dalam negeri. Ke depan kami usahakan agar bisa merambah ke luar negeri," tutur Achbarim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement