REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang mukmin hendaknya senantiasa berdzikir di setiap kesempatan. Hal ini akan mendatangkan banyak manfaat bagi kaum muslimin.
Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Manfaat dzikir sebagaimana yang disebutkan para ulama, hampir mencapai 100. Dan di antara yang seratus itu adalah sebagai berikut:
1. Dzikir bisa mengusir setan
2. Untuk menggapai ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala
3. Membuat hati tenang
4. Memperbesar pahala
5. Menghilangkan kesalahan dan dosa
6. Menjadikan wajah berseri-seri
7. Melapangkan dada
8. Menghubungkan seorang hamba dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala
9. Menjaga (mashlahat) umur
10. Membiasakan diri taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
11. Mencegah diri dari perbuatan-perbuatan jelek dan salah seperti menggunjing dan mengadu domba
12. Untuk bertaubat, menyesali dosa, dan mengembalikan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
13. Pahalanya sama dengan amal-amal shalih yang lain, bahkan lebih besar
14. Para malaikat menyebut kebaikan orang-orang yang mau berdzikir
15. Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebut kebaikan orang-orang yang mau menyebut namaNya. Dia berfirman, “Sebutlah Aku maka Aku pun akan menyebutmu." (QS. Al-Baqarah ayat 152)
16. Orang yang berdzikir akan senantiasa bersama dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan dalam lindungan-Nya
17. Orang yang berdzikir tidak akan pernah merasa was-was, khawatir, dan bimbang
18. Dzikir bisa menghilangkan kegelisahan, kecemasan, kegundahan, kesedihan, dan kerumitan dalam hidup
19. Dzikir memperpanjang umur dan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberkahinya
20. Dzikir bisa menenangkan hati seorang mukmin
21. Dzikir merupakan energi untuk melakukan amal shalih yang lain. Ia akan membuka pintu kebaikan bagi orang mukmin
22. Manfaat yang paling besar, sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim, adalah untuk menghilangkan kemunafikan. Hal ini disebabkan keengganan orang munafik untuk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sebagaimana firman-Nya,
...وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ
“...Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka berdzikir kepada Allah kecuali sedikit sekali.” (QS An-Nisa’ ayat 142)
Jadi, orang munafik itu tidak suka berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Seseorang tidak akan menjumpai orang munafik yang berdzikir di pasar, di kendaraan, di pesawat, maupun di masjid karena hanya orang mukminlah yang bisa melakukan dzikir seperti ini.
Jika ingin mengetahui apakah Anda seorang mukmin atau munafik, maka ajukan pertanyaan pada dirimu sendiri, “Apakah aku senantiasa berdzikir kepada Allah? Apakah aku berdzikir kepada Allah pada saat bersama orang lain? Apakah aku juga berdzikir ketika pergi ke pasar, di pesawat, dan di kendaraan?” Jika kamu melakukannya, maka bergembiralah, sebab Anda termasuk orang yang beriman. Dan bila tidak, maka tangisilah dirimu jika Anda memang masih bisa menangis.